BEKERJA DAN BERBAKTI UNTUK KEMAJUAN KTI

Nasional

Rokok Ancam Bonus Demografi Indonesia

Rokok Ancam Bonus Demografi Indonesia
Aturan Kawasan Tanpa Rokok Tidak Efektif

JAKARTA, KOMPAS — Rokok menjadi ancaman bagi bonus demografi Indonesia. Perokok usia 15-19 tahun terus meningkat. Risiko penyakit dan kematian akibat rokok saat mereka menginjak usia produktif, 25-35 tahun, diprediksi tinggi. Hal ini mengganggu produktivitas penduduk. Perawatan kesehatan mereka juga membebani keuangan negara.

Pelambatan Ekonomi Jadi Peluang

Pertumbuhan
Pelambatan Ekonomi Jadi Peluang

JAKARTA, KOMPAS — Dalam tiga tahun ke depan, perekonomian diprediksi hanya akan tumbuh perlahan, tak secepat tahun-tahun sebelumnya. Bagi pengusaha, kondisi itu harus dijadikan peluang.

Demikian diungkapkan mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla saat menjadi pembicara kunci dalam Economic Outlook 2014 yang diselenggarakan ANZ dan Kantor Berita Antara di Jakarta, Rabu (26/2) malam.

Singkirkan Ego Sektoral Kementerian dan Pemda

Pengelolaan Perbatasan
Singkirkan Ego Sektoral Kementerian dan Pemda

JAKARTA, KOMPAS — Kementerian terkait dan pemerintah daerah perlu mencari letak kebuntuan atau ketidaklancaran program pengelolaan dan pembangunan kawasan perbatasan. Salah satu hambatan adalah ego sektoral kementerian dan pemda dalam perencanaan dan penggunaan anggaran untuk pembangunan kawasan perbatasan.

Menteri LH: 2020, Indonesia Bebas Sampah

Menteri LH: 2020, Indonesia Bebas Sampah
Senin, 24 Februari 2014 | 22:29 WIB
KOMPAS.com/Achmad Faizal

SURABAYA, KOMPAS.com — Enam tahun mendatang, pemerintah menargetkan Indonesia bersih dari sampah. Target tersebut seiring kampanye pembudayaan kegiatan "Reduce, Reuse, dan Recycle" sampah (3R) kepada seluruh lapisan masyarakat.

Komitmen tersebut ditegaskan dalam "Deklarasi Menuju Indonesia Bersih 2020" yang digelar di Taman Surya depan Balaikota Surabaya, Senin (24/2/2014).

Hutan Kemasyarakatan Perjuangan Belum Selesai

Hutan Kemasyarakatan
Perjuangan Belum Selesai

PROGRAM Tata Guna Hutan Kesepakatan yang dilakukan pemerintah tahun 1984 bertujuan untuk mencari dasar penetapan peruntukan kawasan hutan, tetapi berubah menjadi mimpi buruk bagi sebagian warga Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur. Lahan hutan yang biasa ditanami tumpang sari dengan berbagai komoditas, seperti kakao (Theobroma cacao), biji mete (Anacardium moluccana), dan kemiri (Aleurites moluccana), kini, ditetapkan sebagai hutan lindung atau tanah milik negara.

Konsorsium Pemanfaatan Sumber Daya Hayati Dibentuk

Bioteknologi
Konsorsium Pemanfaatan Sumber Daya Hayati Dibentuk

JAKARTA, KOMPAS — Kekayaan sumber daya hayati Indonesia akan dioptimalkan pemanfaatannya untuk tiga prioritas, yaitu membangun ketahanan pangan, energi, dan kesehatan masyarakat. Untuk itu, dibentuk konsorsium pembangunan beberapa Kluster Inovasi Teknologi Sumber Daya Hayati Nasional (New Academic Research Clusters/NARC).

Gizi Masih Dianggap Urusan Sektor Kesehatan

Daya Saing Bangsa Terancam
Gizi Masih Dianggap Urusan Sektor Kesehatan

JAKARTA, KOMPAS — Hingga hampir tujuh dekade Indonesia merdeka, jumlah anak balita bertubuh pendek (stunting) masih sangat besar. Kondisi fisik akibat kurang gizi itu bisa mengancam produktivitas dan daya saing bangsa. Namun, persoalan kurang gizi masih dianggap urusan sektor kesehatan semata, belum menjadi persoalan bangsa.

Prestasi Mahasiswa Bidikmisi Memuaskan

Prestasi Mahasiswa Bidikmisi Memuaskan
Terbuka Kesempatan untuk Beasiswa S-2 dan S-3

JAKARTA, KOMPAS — Pencapaian mahasiswa penerima beasiswa Bidikmisi di perguruan tinggi negeri dan swasta dinilai memuaskan. Para mahasiswa dari keluarga miskin itu umumnya meraih indeks prestasi kumulatif di atas 2,75. Bahkan, banyak lulusan berkategori cum laude.

Pembentukan Kementerian Dikti dan Ristek Mendesak

Restrukturisasi
Pembentukan Kementerian Dikti dan Ristek Mendesak

JAKARTA, KOMPAS — Forum Rektor Indonesia menilai, pembentukan Kementerian Pendidikan Tinggi dan Riset Teknologi mendesak agar Indonesia segera masuk kelompok negara maju. Secara historis, Indonesia pernah memiliki Menteri Pendidikan Tinggi dan Ilmu Pengetahuan sebelum Orde Baru.

AFTA Beri Kesempatan Ekspansi

Kawasan Perdagangan Bebas
AFTA Beri Kesempatan Ekspansi

JAKARTA, KOMPAS — Media harus berperan sebagai pengawas pemerintah dan masyarakat dalam menghadapi Kawasan Perdagangan Bebas ASEAN (AFTA). Jika media aktif menyosialisasikan dan pihak-pihak yang berkepentingan bergerak, itu bisa membawa dampak positif bagi Indonesia.

Demikian dikatakan Akhmad Kusaeni, Pemimpin Redaksi Kantor Berita Antara, dalam seminar ”Peran Pendidikan Media dalam Menghadapi AFTA” di Tanri Abeng University, Jakarta, Selasa (25/2).

Pages