BEKERJA DAN BERBAKTI UNTUK KEMAJUAN KTI

Tak Melulu Berupa Uang, Ini Jenis Modal Non-finansial yang Juga Penting

Modal merupakan elemen krusial dalam memulai dan mengembangkan bisnis. Tanpa modal yang cukup, sulit bagi bisnis untuk beroperasi, apalagi berkembang. Modal tidak hanya diperlukan untuk memulai bisnis, tetapi juga untuk mendukung pertumbuhan, inovasi, dan daya saing di pasar. Namun, perlu diketahui bahwa dalam bisnis, modal tidak harus melulu berbentuk dana finansial.

Modal bisa datang dalam berbagai bentuk selain uang karena modal merujuk pada segala sumber daya yang dapat digunakan untuk memulai, menjalankan, dan mengembangkan bisnis. Berikut adalah beberapa bentuk modal non-finansial yang juga penting bagi keberlangsungan bisnis, seperti yang dilansir dari Investopedia.com dan Indeed.com.

1. Modal Manusia (Human Capital)

Modal manusia merujuk pada keterampilan, pengetahuan, dan pengalaman yang dimiliki oleh pendiri, karyawan, atau mitra bisnis. Tanpa sumber daya manusia, apakah bisnis bisa dijalankan? Tenaga kerja yang kompeten, kreatif, dan terampil merupakan aset berharga bagi bisnis karena mampu meningkatkan produktivitas, inovasi, dan daya saing. Kemampuan untuk mempekerjakan atau melatih sumber daya manusia berkuaitas dapat menjadi modal besar untuk keberhasilan bisnis.

Contohnya, bagi pengusaha kuliner yang memiliki keterampilan memasak dapat memanfaatkan kemampuan tersebut untuk menciptakan hidangan yang banyak disukai pembeli. Meskipun mungkin ia tidak memiliki modal finansial yang besar pada awalnya tetapi modal terbesarnya pada kemampuan memasaknya.

2. Modal Sosial (Social Capital)

Modal sosial adalah jaringan hubungan dan koneksi yang dimiliki oleh seorang pengusaha atau bisnis. Hubungan baik dengan pelanggan, pemasok, mitra bisnis, dan komunitas bisnis dapat menjadi modal yang sangat berharga. Ini juga penting dalam berbisnis, karena modal sosial memungkinkan bisnis untuk mendapatkan informasi, dukungan, dan akses ke sumber daya yang seringkali tidak tersedia tanpa jaringan tersebut. Contohnya, pengusaha yang memiliki jaringan luas dengan pemasok dapat memperoleh bahan baku dengan harga lebih murah atau lebih cepat daripada yang lain.

3. Modal Intelektual (Intellectual Capital)

Modal intelektual mencakup hak kekayaan intelektual, ide, inovasi, serta pengetahuan khusus yang dimiliki oleh bisnis. Ini bisa berupa paten, merek dagang, hak cipta, atau bahkan metodologi unik yang dikembangkan perusahaan.

Ternyata, modal ini juga sangat penting untuk kelangsungan bisnis. Mengapa demikian? Modal intelektual bisa membantu bisnis memiliki keunggulan kompetitif di pasar dan melindungi inovasi mereka dari peniruan.

 

Sumber: https://umkm.kompas.com/read/2024/10/23/200000783/tak-melulu-berupa-uang-ini-jenis-modal-non-finansial-yang-juga-penting