Mentoring dan Technical Assistance (TA) kepada mitra program INKLUSI-BaKTI merupakan kegiatan untuk memastikan bahwa program berjalan sesuai dengan perencanaan, dan untuk meningkatkan kapasitas mitra terkait dengan perubahan atau perbaikan untuk mendukung program.
Pada periode April-Juni 2024, Mentoring dan TA dilakukan di tiga submitra yaitu LRC (Lombok Research Center) Lombok Timur yang berlangsung pada 2-5 April 2024, LRG (Lembaga Rumah Generasi) Ambon yang berlangsung pada 23-24 April 2024, dan UDN (Ume Daya Nusantara) Kupang yang berlangsung pada 13-17 Mei 2024. Secara umum, tujuan kegiatan ini adalah untuk mendiskusikan perkembangan kegiatan-kegiatan yang telah dilaksanakan oleh mitra dan tantangannya. Juga untuk mengenalkan SENARAI (Sistem Pelaporan Naratif Online BaKTI).
Mentoring dan TA yang dilaksanakan di Lombok Timur juga sekaligus dilakukan kunjungan ke Kantor UPTD PPA Lombok Timur, Kantor DPPPA Lombok Timur, dan Kantor Desa Aikmel Utara. Kunjungan dilakukan untuk mendiskusikan rencana kunjungan Sekretariat INKLUSI bersama DFAT dan Bappenas.
Sementara itu, Mentoring dan TA di Kota Ambon sekaligus dilakukan dengan mendampingi kunjungan DFAT dan Sekretariat INKLUSI. Dalam agenda ini, DFAT dan Sekretariat INKLUSI melakukan kunjungan dan diskusi dengan Pemerintah Negeri Hukurila dan Pokja INKLUSI Hukurila. DFAT dan Sekretariat INKLUSI juga melakukan kunjungan ke DPPPAMD Kota Ambon untuk mendiskusika Pokja INKLUSI dan perlindungan perempuan dan anak, terutama proses pembentukan dan penguatan UPTD PPA DFAT dan Sekretariat INKLUSI. Dilanjutkan dengan kunjungan ke Dinas Tenaga Kerja Kota Ambon, mendiskusikan ketenagakerjaan inklusif.
Mentoring dan TA di Kota Kupang sendiri dilaksanakan sekaligus dengan melakukan asesmen untuk Persiapan KKN (Kuliah Kerja Nyata) Mahasiswa Universitas Jember di Kabupaten Kupang yang dinamai KKN Inklusif. Dalam asesmen ini dilakukan dilakukan diskusi dengan peserta pemerintah kecamatan, pemerintah desa, dan KPD (Kelompok Pendamping Desa. Juga dilakukan pertemuan dengan LPPM Universitas Nusa Cendana Kupang untuk membicarakan kolaborasi KKN ini. Agenda dilanjutkan dengan kunjungan di Desa Oelatimo dan Desa Tana Putih yang merupakan desa dampingan program INKLUSI. Dalam asesmen ini dilakukan pertemuan dengan pemerintah desa dan KPD setempat untuk mendapatkan dukungan dari pemerintah desa, sekaligus mendapatkan informasi mengenai kebutuhan desa. Asesmen ini sekaligus mengunjungi beberapa Lokasi untuk sarana yang mungkin didukung dalam pelaksanaan KKN.
Dari pelaksanan asesmen dan diskusi dengan Tim LPPM Universitas Jember, kemudian disepakati KKN yang akan dilaksanakan di wilayah Program INKLUSI-BaKTI di Kabupaten Kupang disebut KKN Inklusif. Nama KKN Inklusif bertujuan untuk mengenalkan Program INKLUSI, dan sebagai upaya untuk mengenalkan dan mengembangkan KKN yang sesuai dengan kebutuhan lokal sekaligus inklusif, melibatkan dan menggerakkan semua masyarakat desa.
- Log in to post comments