BEKERJA DAN BERBAKTI UNTUK KEMAJUAN KTI

Speaker Series Alumni INSPIRASI

Speaker Series merupakan program peningkatan kapasitas alumni yang dilaksanakan setiap dua bulan sekali melalui webinar online. Kegiatan ini memberikan dukungan berkelanjutan kepada alumni, membantu mereka tetap mendapatkan pengetahuan dan keterampilan yang relevan untuk mengatasi tantangan dalam pekerjaan mereka secara efektif. Serial ini menghadirkan pembicara-pembicara inspiratif, termasuk akademisi dan profesional dari Indonesia dan Selandia Baru, yang membahas topik-topik yang selaras dengan kebutuhan alumni.

Sesi pertama Speaker Series mengangkat topik ‘Kesehatan Mental dan Kesetaraan Kesehatan’ yang dilaksanakan pada Kamis, 26 September 2024 pukul 16.00-18.00 WITA dengan pembicara Benny Prawira dan moderator Victor Matanggaran. Benny Prawira adalah seorang Pendiri dan Koordinator Into the Light Indonesia (https://www.intothelightid.org/), sebuah komunitas orang muda untuk advokasi, kajian, dan edukasi pencegahan bunuh diri dan kesehatan jiwa orang muda yang dibentuk tahun 2013. Sesi ini bertujuan untuk mengeksplorasi hubungan antara kesehatan mental, kesetaraan kesehatan, dan tantangan kesehatan global, serta menerapkan pengetahuan ini untuk meningkatkan kesejahteraan di berbagai komunitas dan organisasi masyarakat sipil.

Narasumber Benny menyoroti beberapa permasalahan kritis terkait kesehatan mental, khususnya tantangan kesehatan mental yang dihadapi generasi muda Indonesia. Ia menjelaskan bahwa literasi kesehatan mental di kalangan generasi muda Indonesia masih rendah, dan banyak yang memandang kesehatan mental hanya sebagai tidak adanya penyakit mental. Pemahaman yang terbatas ini menumbuhkan stigma dan menghambat diskusi seputar masalah kesehatan mental. Benny juga menyinggung faktor eksternal yang mempengaruhi kesehatan mental remaja, seperti tekanan keluarga, stres akademik, dan pengaruh media sosial. Berbicara Kesehatan mental bukan hanya tentang diri kita sendiri tetapi juga memikirkan Kesehatan jiwa orang lain juga. Bagaimana menemukan keseimbangan antar keduanya tanpa harus mengorbankan diri sendiri dengan tetap berkontribusi sehingga bermakna bagi orang lain.