Residential Learning merupakan pertemuan perdana tatap muka bagi 10 orang peserta program INSPIRASI cohort 2024 sebagai bagian dari Sustainable Development Course bagian pertama yang dilaksanakan pada 4 – 14 Juni 2024 bertempat di Sotis Hotel Kupang, Nusa Tenggara Timur. Mereka adalah Wilda dari Makassar, Ikram dari Tomia, Riris dari Bulukumba, Alfian dari Bombana, Adel dari Lombok, Monica dari Larantuka, Yakob dari Kupang, Rudolf dari Asmat, Sabina dari Merauke dan Ela dari Jayapura. Hadir pula dalam Residential ini adalah Christina Marcham Program Manager INSPIRASI, Zusanna Gosal dan Sherly Heumasse dari BaKTI, dan tiga orang Peer Learning Advisor, Victor Matanggaran, Andi Arifayani dan Tirsa Kailola.
Pada minggu pertama Residential (4-7 Juni) berfokus untuk menyusun kesepahaman bersama mengenai metode dan cara yang sesuai dan nyaman untuk masing-masing peserta, mendengarkan ekspektasi satu sama lain yang ingin dicapai selama Residential Learning, dan menyepakati aturan yang dijalankan agar kelas berlangsung aman dan efektif. Kelas perdana ini juga menjadi waktu untuk peserta berkenalan lewat cerita-cerita spesifik dan personal yang pelan-pelan dibagikan antar satu sama lain. Serta sedikit demi sedikit mengenali isu dan praktik yang dikerjakan masing-masing di organisasi dan komunitasnya. Selain itu, peserta belajar mengenai konsep pembangunan berkelanjutan melalui konteks lokal dari isu yang dihadapi masing-masing di komunitas; Bagaimana mengidentifikasi dan memetakan aktor-aktor di tingkat lokal, nasional, dan internasional yang berkaitan dengan program/isu yang dikerjakan; belajar mengenai System Thinking; Metodologi penelitian partisipatif serta belajar Self-exercise: menyediakan waktu untuk mengenali, memahami dan memberi waktu untuk diri sendiri.
Memasuki pekan kedua Residential Learning (10-14 Juni), peserta belajar mengenai isu-isu pembangunan berkelanjutan dalam konteks lokal di Indonesia melalui beberapa sesi luring dan daring dari narasumber yang berpengalaman dibidangnya yakni Perencanaan dan Pembangunan daerah oleh Lusia Palulungan (Program Manager INKLUSI-BaKTI), Masyarakat dan Budaya oleh Anwar Rahman, Masyarakat Adat di Indonesia oleh Eustobio Rero Renggu (Deputi Sekjen AMAN Indonesia), Pembangunan Partisipatoris oleh Prof. Darmawan Salman (Dosen Fak.Pertanian UNHAS, Keberlanjutan NGO dan Pengelolaan Keuangan oleh BaKTI, Advokasi dan Kampanye oleh Jimmi Silitonga (Head of Production, BBC Indonesia), Hak Asasi Manusia oleh Anis Hidayah (Komisioner Komnas HAM RI), dan Konteks Lokal Politik, tata pemerintahaan dan peran CSO oleh Mikewati Vera Tangka (Sekjen Koalisi Perempuan Indonesia).
Di sela kelas Residential ini, mereka juga berkesempatan mengunjungi Pulau Semau di Kabupaten Kupang yang berjarak 15 menit menggunakan Kapal Ferry sebagai bagian dari kegiatan untuk membangun hubungan yang lebih erat antar sesama IYLP 2024. Dua pekan ini barulah pengantar untuk banyaknya ilmu dan pengetahuan baru yang akan diperdalam oleh peserta di kelas belajar online dan di New Zealand mendatang.
- Log in to post comments