Sumber

Pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla terus melakukan pembangunan infrastruktur yang begitu masif selama empat tahun belakangan. Termasuk pembangunan infrastruktur jalan di wilayah perbatasan.

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuldjono mengatakan, pembangunan jalan di wilayah perbatasan selama empat tahun sudah dilakukan di tiga perbatasan yang meliputi di Kalimantan, Nusa Tenggara Timur, dan terakhir adalah perbatasan Papua. Untuk pembangunan perbatasan di wilayah Kalimantan hingga saat ini sudah tembus 1.692 kilometer (km).

"Untuk pemerataan pembangunan. jadi di perbatasan Kalimantan, itu ada totalnya yang sudah tembus 1.692 km, yang belum tembus masih ada, sekutar 200 km. itu akan kita tembus lagi di 2019," ujarnya dalam acara Forum Merdeka Barat, di Kantor Kementerian Sekertariat Negara, Jakarta, Selasa (23/10/2018).

Sementara untuk perbatasan Nusa Tenggara TImur (NTT) sudah terbangun sepanjang 1.762 km. Sementara untuk jalan perbatasan Papua sudah dibangun sepanjang 909 km.

Untuk wilayah perbatasan ditargetkan bisa tembus 1.906 km pada tahun 2019. Saat ini Kementerian PUPR terus melakukan percepatan pembangunan agar jalan di perbatasan bisa tersambung seluruhnya pada tahun depan.

"Perbatasan papua 189 km belum tembus. Jalan perbatasan antara Merauke ke Digoel, ini di daerah rawa," ucapnya.

Selain membangun jalan di wilayah perbatasan, Kementerian PUPR juga tengah berfokus untuk membangun jalan nasional trans Papua. Jalan trans Papua sendiri saat ini sudah tersambung sepanjang 3.103 km, dan menyisakan 156 km lagi.

"Trans Papua tinggal 156 km yang belum tembus, dari 3.259 km. Kalau Papua Barat sudah tembus 100% 1.071 km," tegasnya.