“Kami merasa bangga bisa secara langsung ikut sebagai Tim penilai, karena ini kali pertama kami bersama anggota Kelompok Pengguna Layanan (KPL) melakukan Test Cepat Kemampuan Dasar Murid,” kesan Kamet Rianto, Ketua KPL Desa Nanga Payak, Kecamatan Kayan Hulu, Sintang Kalimantan Barat.
---
Pelaksanaan Test Cepat Kemampuan Dasar Murid/SLA (Student Learning Assesment) merupakan salah satu bagian dari tahapan kegiatan program Kinerja dan Akuntabilitas Guru (KIAT Guru) untuk mengetahui kemampuan dasar murid pada mata pelajaran Bahasa Indonesia dan Matematika.
Pada tanggal 25 November 2017, bertempat di SDN 03 di SDN 03 Nanga Payak Desa Nanga Payak, KPL bersama Kader Desa didampingi Fasilitator Masyarakat (FM) KIAT Guru menyelenggarakan Tes Cepat yang menyasar 30 orang murid (15 murid laki-laki, 15 murid perempuan).
Menurut Faisal, FM KIAT Guru Kabupaten Sintang, kegiatan Test Cepat dilaksanakan setelah 1 semester berjalannya program KIAT Guru. Murid yang dites tersebar dari kelas Satu sampai kelas Lima berdasarkan tahun ajaran 2016/2017 yang sekarang sudah naik kelas ke kelas Dua sampai kelas Enam. “Dalam Pelaksanaan Test cepat ini Kader dan KPL berbagi peran sebagai Tim Penilai. Sebagian yang tidak menilai menjadi pengarah-menjaga murid yang menunggu giliran. Ada lima ruangan yang digunakan untuk melakukan tes cepat pada mata pelajaran Bahasa Indonesia dan Matematika,” ceritanya.
“Test cepat ini berjalan lancar sesuai rencana”, ungkap Ketua KPL Kamet Rianto yang ikut terlibat sebagai Tim penilai. Dia juga menyampaikan rasa bangga dan terharu atas antausiasme para murid yang ikut dalam pelaksanaan Test Cepat. Sebagai tokoh masyarakat yang juga Kepala Dusun, Pak Kamet dengan bangga mengakui betapa besarnya manfaat dari penilaian yang dilakukan oleh masyarakat. Dia berharap kegiatan semacam ini bisa dilakukan setiap satu semester agar para orang tua dan guru dapat mengetahui hasil belajar anak secara berkala. “Dengan menilai langsung, kami bisa mengetahui sejauhmana kemampuan dasar anak-anak kami,” ujarnya. Oleh karena itu, dia berharap Kepala Sekolah dan guru-guru mengagendakan eveluasi hasil belajar anak per semester.
Berdasarkan penghitungan manual, hasil tes cepat menunjukkan adanya peningkatan pada kemampuan dasar murid di semua kelas. “Secara umum hasilnya jika dibandingkan data baseline terjadi peningkatan,” ungkapnya. Senada dengan itu, Kader Desa Nanga Payak, Sari Ramadhan menambahkan bahwa sesuai hasil tes cepat yang dia lakukannya sendiri, terjadi perubahan pada anak kelas 2, di mana sebelumnya anak tidak mengenal huruf maupun angka saat kelas 1, secara mengejutkan telah mengenal huruf dan angka bahkan ada beberapa murid yang sudah mulai lancar mengeja dan berhitung manual. Hasil yang menggembirakan ini, memberi motivasi bagi dirinya dan anggota KPL terus mengawal program ini sampai selesai.
Sari Ramadhan atau akrab dipanggil Pak Madhan adalah Pemuda desa yang telah memilih menjadi Kader Desa yang dengan sukarela meluangkan waktu terlibat demi peningkatan pendidikan di desanya. Ia berharap Program KIAT Guru dapat terus dilanjutkan, untuk masa depan anak-anak yang lebih baik.