“Ibu guru aku mohon ibu bisa rajin masuk sekolah supaya kami pintar seperti ibu yang sudah sukses. Mohon doanya supaya kami bisa sukses” Ungkap Nesi, salah satu perwakilan murid yang membacakan harapan murid pada Pertemuan Amandemen di SDN 05 Nyari.
Pada tanggal 18 Agustus 2017, diadakan pertemuan amandemen di SDN 05 Nyari dipandu oleh FM Landak, Taufan. Dalam pertemuan ini ketiga unsur utama KIAT Guru yaitu Guru, Orang tua dan Masyarakat berkumpul bersama untuk mengevaluasi kesepakatan layanan guru dan kepala sekolah serta mengevaluasi janji orang tua, pembacaan harapan anak serta dievaluasinya KPL. Kegiatan ini sekaligus merupakan rangkaian terakhir dari implementasi KIAT Guru yang dimulai dengan penguatan kader dan KPL, pelaksanaan tes cepat SLA, Sosialisasi hasil tes cepat SLA, pertemuan anak lalu pertemuan amandemen.
Pertemuan diawali dengan pembacaan agenda kegiatan oleh kader, Doa pembuka dan menyanyikan lagu Indonesia Raya. Selanjutnya dilanjutkan dengan penyampaian hasil SLA (Student Learning Assesment) SDN 05 Nyari oleh Ibu Sesemita, Guru Wali Kelas 1. Ibu Sesemita memaparkan bagaimana perubahan perkembangan hasil kemampuan dasar anak sebelum dan sesudah adanya KIAT Guru di sekolah. terutama dalam bidang Bahasa dan Matematika.
Pada kesempatan tersebut juga Bapak M. Yusran Laitupa, Direktur Yayasan BaKTI yang kebetulan sedang melakukan kunjungan lapangan KIAT Guru ke SDN 05 Nyari, menyampaikan sambutan. Dalam sambutan singkatnya, beliau mengharapkan masyarakat dan sekolah agar bisa terus bekerjasama dalam meningkatkan kemampuan peserta didik karena tanpa dukungan dari orang tua, guru dan masyarakat, kemampuan anak tidak akan berkembang. “Kita harus berusaha membuat kehidupan anak-anak kita lebih baik daripada kehidupan yang saat ini kita jalani. Salah satunya adalah dengan membantu mereka mendapatkan pendidikan yang layak” Ungkap Yusran.
Acara dilanjutkan dengan pembacaan harapan anak terhadap orangtua dan siswa yang dipandu oleh salah satu anggota KPL, Supriyanto. Pada kesempatan tersebut, 2 orang murid diminta untuk membacakan surat harapan mereka. Banyak hal yang diharapkan murid untuk membantu proses belajar mereka diantaranya ada yang ingin dibimbing membuat PR oleh orangtuanya dirumah, dibelikan baju seragam sekolah yang tidak sobek, tidak dibawa ke lading pada saat jam sekolah hingga memohon izin orang tuanya agar mereka bisa mengerjakan PR bersama teman-temannya dikampung. Sedangkan harapan murid kepada guru mereka adalah agar guru dapat masuk ke kelas tepat waktu dan setiap hari , diberi les tambahan dan menjelaskan tugas-tugas yang diberikan.
Puncak dari acara tersebut adalah mendapatkan kesepakatan janji guru dan orangtua dari janji yang telah dibuat sebelumnya dan pembobotan nilai janji guru dan kepala sekolah. Pada sesi ini semua wali kelas bergantian serta perwakilan orangtua murid dari setiap kelas maju untuk menjelaskan janji-janji yang telah mereka buat 3 bulan lalu, melihat janji yang mana saja yang masih relevan dan yang tidak. Ada beberapa janji yang dihapus dan ada beberapa janji yang tetap dipertahankan. Janji yang dipertahankan tersebut selanjutnya diberi bobot dari yang paling besar hingga yang paling kecil untuk mendongkrak hasil belajar siswa.
Setelah kesepakatan baru dibuat, acara lalu ditutup dengan menandatangani berita acara yang disaksikan oleh semua peserta pertemuan amandemen. Selepas pertemuan amandemen, Kepala Desa Nyari, Ibu Jajuk memberikan uang sejumlah Rp. 1.500.000 untuk biaya tahap I operasional KPL dari APBDES disaksikan peserta pertemuan amandemen. Penyerahan dana operasional tersebut merupakan inisiatif pribadi Kepala Desa Nyari untuk mendukung perkembangan pendidikan di SDN 05 Nyari.