Tuesday, 25 August 2015
Pemkab Malteng Turut Berperan Dorong Kesejahteraan Transmigran
Masohi - Pemkab Malteng secara langsung telah turut berperan mendorong kesejahteraan transmigran di kabupaten tersebut.
Hal ini diungkapkan, transmigran teladan asal Dusun Sariputih, Negeri Siatele, Kecamatan Seram Utara, Muhamad Fauzy kepada Siwalima di Masohi, Senin (24/8).
Fauzy menjelaskan, terpilih dirinya menjadi transmigran teladan yang telah mampu mensejahterakan keluarganya bukan saja andil dirinya semata tetapi jauh dari pada itu peranan Pemkab Malteng yang dinilainya sangat besar.
“Kebangaan yang saya terima tentu bukan kebanggaan saya sendiri, akan tetapi kembanggaan masyarakat Malteng terlebih di Dusun Sariputih, Kecamatan Seram Utara, sebab penghargaan yang saat terima meskipun atas usaha saya selaku pribadi yang dinilai oleh kementerian Desa PDT dan Transmigrasi, akan tetapi saya membawa nama masyarakat dan daerah Kabupaten Malteng,” ujarnya.
Ia berharap, sebagai transmigran teladan jejaknya dapat diikuti juga oleh masyarakat lainnya, apakah transmigran atau masyarakat lokal, sehingga Pemkab Malteng kedepannya semakin lebih lagi diperhatikan Pemerintah Pusat.
“Apa yang saya miliki saat ini, saya harapkan dapat pula dimiiki atau diukir oleh masyarakat lainnya, tak pandang apakah dia transmigran ataupun masyarakat lokal dalam rangka meningkatkan kesejahteraan keluarga sehingga pada akhirnya ditetapkan oleh Pemerintah Pusat sebagai transmigran teladan secara nasional,” katanya.
Lelaki dua anak asal Kediri Jawa Timur yang mengaku kini telah memiliki incame perkapita per tahun 400 juta rupiah ini, dengan kerja keras dan sabar dalam menekuni kerja tersebut, maka tentu hasil yang akan dicapai mampu membangun perekonomian keluarga dan hidup dengan pendapatan yang lebih dari cukup.
“Saya sudah 7 tahun berada di Pulau Seram sebagai warga Kabupaten Malteng, sejak datang ikut program transmigrasi dari Desa Wonosari Kota Kediri Provinsi Jawa Timur. Saat tiba di Seram Utara pada awal tahun 2008 lalu, uang yang ada di kantong saya hanya Rp 200 ribu. Dengan dana itu saya mulai mengembangkan usaha menanam Semangka, diatas lahan pekarangan seluas setengah hektar. 2 bulan setelah saya menanam hasil panen saya bersih sebesar Rp 25 juta. Keuntungan itu kemudian saya gandakan hingga saat ini saya mampu meraih hasil panen sebesar Rp 300 juta per tahun,” tuturnya bercerita.
Dia mengaku, saat ini dirinya telah mengembangkan penanaman tanaman holtikultura lainnya berupa, jeruk dengan luas lahan sebesar satu hektar yang saat ini sudah masuk pada tahap panen untuk ketiga kalinya, dimana hasil panen jeruk kurang lebih mencapai 200 ton dengan keuntungan sebesar 100 juta rupiah pertahun, sehingga jika ditambahkan hasil panen semangka dan hasil panen jeruk manis yang dikembangkannya itu per tahun menghasilkan kurang lebih 400 juta rupiah.
Keberhasilan yang dicapainya saat ini, terlepas dari kerja keras dan keuletannya dalam mengusahakan peningkatakan kesejahteraan keluarganya, tentu didukung pula oleh Pemkab Malteng dengan memberikan pendampingan serta dukungan lainnya sehingga akhirnya dirinya mampu berdiri dalam kurun waktu yang terbilang sangat cepat. (S-36)
- See more at: http://siwalimanews.com/post/pemkab_malteng_turut_berperan_dorong_kesejahteraan_transmigran#sthash.2eTjFjsb.dpuf
- Log in to post comments
- 241 reads