BEKERJA DAN BERBAKTI UNTUK KEMAJUAN KTI

50 Warga Rote Jadi Petugas Kelurahan Siaga

50 Warga Rote Jadi Petugas Kelurahan Siaga
Rabu, 5 Agustus 2015 08:32

Laporan Wartawan Pos Kupang.Com, Ferry Ndoen

POS KUPANG.COM-- —Sebanyak 50 orang kader posyandu dan pengurus desa yang tersebar di dua kecamatan di Kabupaten Rote Nda, yakni Kecamatan Lobalain dan kecamatan Rote Barat Laut (RBL), mengikuti sosialisasi desa siaga aktif. Hal ini sebagai upaya penurunan angka kematian ibu (Aki) dan angka kematian bayi (Akb) di Kabupaten Rote Ndao. Kegiatan digelar selama dua hari, Jumat 31 Juli – 1 Agustus 2015.

Kegiata berlangsung di aula Hote Grace, Ba’a, dibuka Bupati Rote Ndao, Drs . Lens Haning,MM diwakili Asisten Pemerintahan Setda Rote Ndao, Jumat (31/7/2015)
Bupati Rote Ndao dalam sambutan yang dibacakan Asisten III Setda Rote Ndao mengatakan kesehatan merupakan hak azasi diatur dalam UUD 1945, pasal 28 H ayat 1 dan UU/36/2009 sekaligus sebagai investasi, sehingga perlu diupayakan,diperjuangkan dan ditingkatkan oleh setiap individu dan seluruh komponen bangsa agar masyarakat dapat menikmati hidup sehat dan akhirnya mewujudkan derajat kesehatan masyarakat yang optimal.

Karena itu, Pemda Rote Ndao mendukung Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (BPMPD) mengelar sosialisasi Desa/Kelurahan Siaga Aktif sebagai bentuk pelayanan kepada masyarakat.

“Dengan program inin diharapkan bisa meningkatkan derajat kesehatan masyarakat dan angka kematian Ibu dan bayi di Indonesia yang sekarang tercatat sangat tinggi yakni 60 persen secara nasional,” pesan bupati.

Kepala Bidang Kelembagaan Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (BPMPD) Provinsi NTT, Maria Was,SE mengatakan, sosialisasi ini bertujuan untuk mewujudkan masyarakat kelurahan dan desa yang peduli, tanggap dan mampu mengenali, mencegah serta mengatasi masalah kesehatan yang dihadapi secara mandiri, sehingga mampu meningkatkan derajat kesehatannya.

Materi yang diberikan kepada para peserta, diantaranya mengenai Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), kebersihan lingkungan, kerjasama masyarakat dengan petugas kesehatan dalam penanganan masalah kesehatan lingkungan, serta kepedulian masyarakat untuk mengembangkan arisan tabungan ibu bersalin.

Selain itu, juga diberikan materi tentang pendataan pendonor darah aktif sesuai golongan, membuat ambulance desa, merujuk atau membawa jika ada ditemukan keluarga atau masyarakat yang sakit ke fasilitas pelayanan kesehatan terdekat, dan siap siaga jika terjadi bencana atau wabah di wilayah kerjanya. (fen)
Penulis: Ferry_Ndoen
Editor: Ferry_Ndoen

Sumber: http://kupang.tribunnews.com/2015/08/05/50-warga-rote-jadi-petugas-kelurahan-siaga    

Related-Area: