Thursday, 11 June 2015
178 PSK Terinfeksi AIDS, 20 Positif HIV
Lokalisasi Tanjung Batu Merah Rawan HIV/AIDS
Ambon - Lokalisasi Tanjung Batu Merah Kota Ambon rawan HIV/AIDS. Saat ini sebanyak 178 pekerja seks komersial (PSK) dinyatakan terinfeksi AIDS, sedangkan 20 PSK positif terkena virus HIV.
Hal itu ditegaskan Ketua Pokja Penanggulangan HIV/AIDS Kota Ambon, MAS Latuconsina dalam rapat kerja dan evaluasi Komisi Penanggulangan AIDS yang berlangsung di Lee Garden Resto Ambon, Rabu (10/6).
Wakil Walikota Ambon ini menandaskan, sebagai langkah antisipasi yang dilakukan pemerintah, saat ini disebarkan kondom kepada masyarakat di lima kecamatan. Menurutnya, penyebaran virus HIV di Kota Ambon berkembang bagaikan jamur di musim penghujan.
Terhitung sejak Januari-Mei 2015, KPA Kota Ambon menemukan sebanyak 41 kasus baru penyebaran HIV-AIDS. Itu artinya, setiap tahun virus ini menyebar dengan begitu baik.
“Oleh karena itu pemerintah meminta kepada KPA untuk segera mengambil langkah progresif untuk menceganya demi menyelamatkan warga Kota Ambon. Jadi pemerintah prihatin dengan kondisi ini. Karena penyakit ini menular bukan saja di kalangan anak muda, tapi ibu hamil juga mengalami hal yang sama,” beber Latuconsina.
Menurutnya, harus ada langkah penanggulangan secepat mungkin. Sebab yang diketahui KPA adalah yang kelihatan. Sehingga yang tidak kelihatan kemungkinan jumlahnya cukup besar.
“Saya sudah menginstruksikan Dinkes untuk memberikan ruang kepada anggaran pencegahan dan penanggulangan HIV/AIDS guna diambil langkah pencegahan,” katanya.
Ditambahkan, data KPA Ambon menunjukan jumlah pengidap HIV/AIDS bukan saja berasal dari Kecamatan Sirimau atau Nusaniwe, tetapi sudah menyebar hingga ke tiga kecamatan yang lain di Kota Ambon.
“Kalau muncul kasus baru, artinya penyebaran baru. Ini mengkhawatirkan, sehingga sudah ada rekomendasi kepada pokja untuk mengambil langkah-langkah untuk mencegah penyebarannya dan yang terbanyak itu di temukan di Tanjung Batu Merah,” ujar Latuconsina.
Diakuinya, pemerintah beberapa waktu lalu sudah berniat untuk menutup lokasiliasi tersebut, namun sampai dengan saat ini belum ada kata sepakat. Lokalisasi Tanjung Batu Merah sampai sekarang tidak memiliki ijin operasi, sehingga pemkot akan menindaklanjutinya. “Awalnya hanya untuk kafe, kemudian berkembang menjadi tempat transaksi seksual,” tukasnya.
Kedepan kata Latuconsina, pihaknya akan menggelar operasi penyakit masyarakat (pekat) dengan melibatkan satkeholder yang ada di Kota Ambon. Apalagi, informasi yang berkembang kapal-kapal asing kerap memasok PSK dari luar.
“Informasinya, ada kapal kapal asing yang sering berlabuh di Teluk Ambon merupakan pemasok PSK, sehingga saya sudah instruksikan kepada Satpol PP untuk melakukan langkah sesuai kewenangan dan tanggung jawab guna mencegah penyebaran virus mematikan ini,” tandasnya. (S-39)
- See more at: http://siwalimanews.com/post/lokalisasi_tanjung_batu_merah_rawan_hivaids#sthash.C7e9h9Dz.dpuf
- Log in to post comments
- 208 reads