BEKERJA DAN BERBAKTI UNTUK KEMAJUAN KTI

Nikel Penyumbang Terbesar Ekspor Sulsel

 

MAKASSAR,UPEKS--Nilai ekspor Sulawesi Selatan (Sulsel) periode Maret 2015 mengalami penurunan sebesar 32,91% jika dibandingkan nilai ekspor Februari 2015 yakni dari USD118,42 juta menjadi USD79,45 juta.Sedangkan, periode Januari-Maret 2015 total nilai ekspor Sulsel mencapai USD309,71 juta atau mengalami penurunan jika dibandingkan periode yang sama tahun 2014 sebesar 13,95%, atau dari USD359,92 juta menjadi USD309,71 juta.

Dari sejumlah komoditas yang diekspor, nikel memberikan kontribusi terbesar posisi Maret 2015 sebesar USD35,51 juta atau sekitar 44,69% dari total nilai ekspor Sulsel.Demikian dipaparkan Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sulsel Nursam Salam di kantornya, Rabu (15/4).Setelah itu, komoditi andalan Sulsel lainnya yakni kakao sebesar USD10,77 juta, ikan dan udang USD5,43 juta, kayu, barang dari kayu USD2,18 juta, daging dan ikan olahan USD2,08 juta serta komoditas lainnya seperti buah-buahan, ampas dan sisa industri, biji-bijian berminyak dan belerang juga berkontribusi namun tidak begitu besar.

Selain itu kata Nursam, Jepang salah satu negara dengan tujuan nilai ekspor terbesar Sulsel berada di kisaran USD40,47 juta atau 50,93% dari total nilai ekspor Sulsel disusul Tiongkok sebesar USD11,95 juta, Malaysia dengan nilai USD8,19 juta, Singapura USD1,64 juta dan Vietnam sebesar USD0,94 juta."Jika merujuk pada penggunaan transportasi laut sebagai sarana pengiriman ekspor, pelabuhan Soekarno Hatta Makassar memberikan kontribusi terbesar yaitu sebesar USD 39,46 juta atau 49,67 persen terhadap total nilai ekspor Sulsel. Akan tetapi mengacu dari periode selama Januari-Maret tahun 2015 ekspor Sulsel terbesar melalui Pelabuhan Balatang Maliliya berkontribusi besar yaitu USD 186,96 juta," jelas Nursam.

Sementara itu, dari sisi sektor impor per Maret 2015 juga mengalami penurunan sekitar 17,49% jika dibandingkan dengan nilai impor Februari."Tetapi secara kumulatif Januari-Maret 2015 bila dibandingkan dengan nilai impor pada Januari-Maret 2014 mengalami peningkatan sebesar 2,33 persen," tambahnya.Komoditas impor Sulsel pada Maret 2015 disumbang komoditi ampas/sisa industri makanan dengan nilai sebesar USD12,25 juta, menyusul bahan bakar mineral dengan nilai impor sebesar USD9,08 juta, mesin-mesin pesawat mekanik dengan nilai sebesar USD7,22 juta, gandum-ganduman dengan nilai impor sebesar USD6,98 juta, serta besi dan baja dengan nilai USD2,47 juta.

Jika menurut negara asal, pemasok utama impor ke Sulsel pada Maret berasal dari Singapura yang berkontribusi sebesar 30,57% atau sebesar USD14,18 juta. Disusul negara Argentina sebesar USD11,39 juta, Tiongkok USD8,01 juta, Australia USD7,01 juta dan USD1,08 juta."Yah ini realita ekspor kita sangat kecil terhadap negara Singapura akan tetapi impornya sangat besar, kebalikan dari negara Jepang ekspor kita tinggi, impor paling rendah," katanya.Akan tetapi kendati terjadi penurunan kinerja ekspor, namun neraca perdagangan Sulsel masih menunjukkan potensi surplus hingga USD 33,06 juta. (fkr)

Sumber; http://www.upeks.co.id/utama/item/28263-nikel-penyumbang-terbesar-ekspor-sulsel

Related-Area: