BEKERJA DAN BERBAKTI UNTUK KEMAJUAN KTI

Makan Patita Tandai Normalisasi Jalur Angkot di Ambon

Makan Patita Tandai Normalisasi Jalur Angkot di Ambon
Jumat, 5 Desember 2014 | 21:44 WIB
KOMPAS.com/ RAHMAN RAHMAT PATTY 

AMBON, KOMPAS.com - Sopir angkutan kota jurusan Nusaniwe kini bisa melewati Jalan Sultan Babullah di sepanjang Kelurahan Waihaong, Kecamatan Sirimau setelah Pemerintah Kota Ambon menormalisasi jalur itu, Jumat (5/12/2014). Normalisasi jalan Sultan Babullah ditandai dengan acara makan patita (syukuran) di kawasan Talake.

Acara makan patita dihadiri sejumlah pejabat daerah Maluku seperti gubernur Maluku, wali kota Ambon, kapolda Maluku, kasdam XVI Pattimura dan sejumlah pejabat lainnya. Dalam acara itu, ratusan sopir angkot jurusan Nusaniwe bersama warga Kelurahan Kudamati dan Kelurahan Waihaong saling berbaur dalam suasana kekeluargaan.

Dalam kegiatan itu, para sopir, tokoh pemuda dan tokoh masyarakat dari kedua kelurahan itu pun bersepakat untuk mendukung kebijakan Pemerintah Kota Ambon demi penertiban jalur jalan di kawasan itu.

Wali Kota Ambon Richard Louhenapessy mengatakan, normalisasi dilakukan atas permintaan warga. Pemerintah kota, kata dia, hanya memfasilitasinya.

“Ini memang kerinduan warga di Kota Ambon agar jalur-jalur yang sebelumnya stuck dapat normal kembali. Karena itu, kita berusaha agar dapat mewujudkannya. Makan patita itu makna. Makan patita tidak sembarangan dilakukan. Itu makna filosofinya. Ada untuk menyelesaikan suatu masalah,” ujar Richard.

Tokoh pemuda Waihaong, Anas yang hadir dalam kegiatan itu pun mendukung penuh langkah Pemerintah Kota Ambon tersebut.

"Kami mendukung kebijakan pemkot ini dan kami menjamin angkot Kudamati dapat melewati Waihaong,” ujarnya.

Langkah Pemerintah Kota Ambon untuk menormalisasi jalur angkot tersebut pun mendapat dukungan, baik dari Pemerintah Provinsi Maluku mapun pimpinan TNI/Polri.

Gubernur Maluku Said Assagaf meminta agar masyarakat Kota Ambon dapat mendukung penuh kebijakan pemkot tersebut.

“Ini langkah yang perlu didukung semua pihak. Pemerinah Provinsi Maluku sangat mendukung sepenuhnya kebijakan pemkot ini,” ujarnya.

Seusai makan patita, gubernur Maluku, wali kota Ambon, kapolda dan para pejabat langsung meresmikan pembukaan kembali jalur jalan tersebut dengan naik angkot melewati kawasan Waihaong dan kembali ke Kudamati.

Pasca-konflik kemanusiaan di Kota Ambon, jalur tersebut tidak pernah dilalui sopir angkot jurusan Kudamati-Nusaniwe. Hal itu terus berlangsung hingga sebelum dinormalkan.

Sebelumnya jalur tersebut pernah dibuka pada tahun 2011, namun kembali tidak berfungsi setelah seorang sopir angkot ditikam orang tidak dikenal di Jalan Sultan Babullah.
Penulis    : Kontributor Ambon, Rahmat Rahman Patty
Editor     : Farid Assifa 



Sumber: http://regional.kompas.com/read/2014/12/05/21444221/Makan.Patita.Tandai.Normalisasi.Jalur.Angkot.di.Ambon

Related-Area: