BEKERJA DAN BERBAKTI UNTUK KEMAJUAN KTI

Kota Kupang Aman dari Pemadaman Listrik

Kota Kupang Aman dari Pemadaman Listrik
Kamis, 27 November 2014 10:48 WITA

POS-KUPANG.COM, KUPANG -- Mesin Unit 2 Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Bolok beroperasi kembali tepat pukul 09.10 Wita, Rabu (26/11/2014).  Sementara mesin unit 1 sudah beroperasi  Senin (17/11/2014), sekaligus mengakhiri krisis listrik pada sepekan sebelumnya.

Humas PLN Wilayah NTT, Paul Bolla dalam siaran pers yang diterima Pos Kupang, Rabu (26/11/2014) menyebutkan, dua unit mesin PLTU Bolok itu untuk mensuplai kebutuhan listrik Kota Kupang dan sekitarnya. Jika ditambah mesin diesel di Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD ) di Tenau dan Kuanino maka Sistem Kupang masih memiliki cadangan daya sebesar 9  mega watt (MW) saat total puncak pemakaian listrik pada malam hari (beban puncak) antara pukul 17.00-22.00 Wita.

Menurut General Manager PLN Wilayah NTT, Richard Safkaur, dengan beroperasinya mesin unit 2 PLTU Bolok, masing-masing diberi beban sebesar 10 MW atau total 20 MW, sisanya sebesar 28 MW dipikul dari total beban siang sebesar 48 MW.  Sedangkan beban pada malam hari, lanjut Safkaur, beban puncak antara 55-56 MW.

Suplai dari PLTU dinaikkan sebesar 2x13 MW atau 26 MW, sisanya dari mesin diesel di PLTD sebesar  29-30 MW. "Dengan demikian kita masih mempunyai cadangan daya sebesar 9 MW," tandas Safkaur.

Meski demikian, tambah Safkaur, jangan ada salah paham seolah-olah PLN menjanjikan listrik di Kota Kupang tidak akan padam lagi.  Yang dimaksud Sistem Kupang aman adalah daya mampu tidak defisit lagi. Daya yang ada sudah cukup, bahkan masih ada cadangan. "Tetapi jika listrik padam, kemungkinan karena ada gangguan di sisi jaringan secara tiba-tiba, atau listrik dipadamkan karena ada pekerjaan pemeliharaan jaringan," jelas Safkaur.

Sehubungan dengan adanya kecurigaan segelintir pihak yang berkaitan dengan kondisi Kota Kupang yang padam seolah-olah PLN mempunyai misi lain, Richard Safkaur, mengaku bisa memahaminya, karena banyak orang tidak paham cara kerja manajemen PLN.

"Yang benar, tdak ada orang PLN yang senang jika listrik padam, karena padam berarti pekerjaan kita menjadi semakin berat," katan Safkaur.

Safkaur menjelaskan, PLN Wilayah NTT sudah memiliki Rencana Umum Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) PLN Wilayah NTT hingga 2019 dan sudah disetujui PLN Pusat. Dalam RUPTL itu, PLN NTT sudah menghitung kebutuhan beban per unit PLN atau per kabupaten di NTT berdasarkan tren pertumbuhan permintaan listrik di masing-masing unit. (*/ery)



Sumber; http://kupang.tribunnews.com/2014/11/27/kota-kupang-aman-dari-pemadaman-listrik

Related-Area: