Wednesday, 12 November 2014
Ambon Pengidap HIV/AIDS Tertinggi di Maluku
Ambon - Ambon merupakan kota tertinggi pengidap HIV/AIDS di Provinsi Maluku, disusul Maluku Tenggara (Malra), Kabupaten Kepulauan Aru dan Kabupaten Malteng.
Tidak hanya tiga kabupaten ini, tapi semua kabupaten dan kota di Maluku juga sudah tertular HIV/AIDS.
“Jadi tidak ada lagi kabupaten/kota di Maluku yang bebas HIV/AIDS, semuanya sudah tertular,” ungkap Kabid Penanggulangan Penyakit dan Bencana Dinas Kesehatan Provinsi Maluku, Rita Tahitoe, kepada wartawan di aula Dinas Kesehatan Provinsi Maluku, Selasa (11/11).
Berdasarkan data komulatif yang dimiliki Dinas Kesehatan Provinsi Maluku dari tahun 1994-2013, tercatat sebanyak 2.364 kasus HIV/AIDS di Maluku. Ribuan kasus ini berasal dari kelompok umur 15-39 tahun.
Parahnya, dari jumlah kasus dan faktor resiko tertinggi itu berasal dari hubungan seksual 75 persen dan 20 persen melalui narkoba suntik. Taihitoe menegaskan, Kota Ambon adalah kota tertinggi dari 11 kabupaten dan kota di Maluku dengan presentasinya 58 persen.
Menurutnya, untuk melakukan upaya pencegahan agar tidak meluas dan meningkatnya pengidap HIV/AIDS, Dinas Kesehatan Provinsi Maluku akan terus melakukan sosialisasi khusus di kalangan anak sekolah.
“Sosialisasi HIV/AIDS ini sangat penting dilakukan, memang Provinsi Maluku tak masuk 10 besar tetapi perkembangannya cukup cepat, apalagi kita ini berbatasan dengan Papua dimana Papua peringkat pertama. Transportasi Papua ke Maluku sangat mudah baik melalui laut maupun udara bagitu juga dengan mobilisasi wanita pekerja sex dari Papua ke Ambon cukup tinggi bahkan sampai ke Dobo,” jelasnya.
Jika dilihat dari latar belakang pekerjaannya, tambah dia, maka peringkat tertinggi berada pada wiraswasta dan ibu rumah tangga. Olehnya, sosialisasi ini dilakukan dengan harapan agar ada upaya pencegahan sehingga tidak ada lagi kasus baru dan sedapat mungkin perilaku bebas dapat ditekan serendah-rendahnya. (S-16)
- See more at: http://siwalimanews.com/post/ambon_pengidap_hivaids_tertinggi_di_maluku#sthash.QGXymTEF.dpuf
- Log in to post comments
- 226 reads