BEKERJA DAN BERBAKTI UNTUK KEMAJUAN KTI

Lagi, Seorang Anak Meninggal di Aru

Wabah Penyakit
Lagi, Seorang Anak Meninggal di Aru

AMBON, KOMPAS — Wabah campak yang melanda Kabupaten Kepulauan Aru belum berakhir. Penyakit yang menyebabkan 12 anak balita di Desa Tunguwatu, Kecamatan Pulau-pulau Aru, Maluku, meninggal itu (Kompas, 7/10) mulai merebak ke Desa Tungu dan mengakibatkan Dante Warkula (10) meninggal.

Hal itu disampaikan Yola Solatu, warga setempat, ketika dihubungi Kompas dari Ambon, Kamis (9/10). Seperti Tunguwatu, Tungu juga berada di Pulau Wokam, Kecamatan Pulau-pulau Aru. Jarak Tungu dan ibu kota Kepulauan Aru, Dobo, lebih kurang 10 mil laut (18,52 kilometer).

”Sebanyak 15 anak sudah mulai terkena campak pada Selasa lalu. Salah satu di antaranya meninggal kemarin (Rabu) malam. Di desa kami tidak ada petugas kesehatan sehingga nyawa anak- anak tidak bisa diselamatkan,” kata Yola.

Sementara itu, beberapa anak lain sudah ditangani tenaga medis yang baru tiba di desa itu pada Kamis siang. Kondisi mereka dalam keadaan kritis.

Yola mengungkapkan, sebagian besar anak berusia di bawah 10 tahun di desa itu, yang berjumlah lebih kurang 200 orang, belum mendapatkan vaksin. Akibatnya, mereka rentan tertular berbagai jenis penyakit.

Abdul Latif Madilis, warga setempat, menambahkan, tanggapan terhadap laporan masyarakat lambat. ”Ketika masyarakat menghubungi petugas dinas kesehatan, masyarakat diminta membuat surat. Ini sudah gawat darurat, tetapi pemerintah masih menuntut hal-hal yang bersifat prosedural,” ucapnya.
Pos kesehatan

Sementara itu, Pejabat Bupati Kepulauan Aru Abraham Gainau ketika dihubungi mengatakan, dinas kesehatan akan mendirikan pos kesehatan di desa itu, sampai batas waktu yang tidak ditentukan.

”Pos kesehatan itu akan siaga, sampai kondisi anak-anak di sana sudah pulih betul,” ujarnya.

Ia juga menjelaskan, surat yang dikirim dari desa merupakan rujukan yang digunakan pemerintah untuk mengambil tindakan. Permintaan surat tidak bisa diartikan sebagai sikap pemerintah yang mengutamakan hal prosedural dalam penanganan kondisi darurat. (FRN/ESA)



Sumber: http://print.kompas.com/KOMPAS_ART0000000000000000009380623

Related-Area: