Tuesday, 26 August 2014
APHI Gelar Pelatihan Manajemen Resolusi Konflik
Ambon - Asosiasi Pengusaha Hutan Indonesia (APHI) Provinsi Maluku menggelar pelatihan manajemen dan resolusi konflik masyarakat di sekitar hutan, yang dipusatkan di Hotel Amans, yang diikuti oleh 20 pengusaha HPH yang berada di di wilayah Maluku, Senin (25/8).
Komisaris Daerah APHI Provinsi Maluku, Jopie Waas dalam sambutannya mengatakan, konflik secara teritik didefenisikan sebagai suatu kondisi yang menunjukan adanya pertentangan antara dua pihak atau lebih yang saling berbeda pandangan dan kepentingan.
“Dalam konteks pengelolaan hutan yakni pengelolaan Ijin Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu (IUPHHK) baik hutan alam maupun hutan tanaman, dijumpai banyak kasus dan permasalahan di sekeliling diantaranya penggarapan, penggunaan, pendudukan, perambahan, penyerobotan, melakukan ekplorasi atau eksploitasi pertambangan tanpa ijin, klaim kepemilikan lahan kawasan hutan oleh pihak lain yang pada gilirannya berpotensi menyulut timbulnya konflik,” ujarnya.
Kata dia, dampak yang ditimbulkannya adalah hilangnya fungsi dan manfaat hutan banyaknya lahan kosong terbengkalai, adanya perubahan fungsi kawasan dan ancaman terhadap kepastian kawasan hutan itu sendiri. “Konflik lebih sering dipandang sebagai sesuatu yang bersifat negative, hal ini karena orang melihat dampak dari konflik yang bersifat kekerasan dan sering menimbulkan kerusakan dan kerugian baik materi maupun non materi. Padahal jika konflik dikelola dengan baik akan memberikan dampak positif seperti timbulnya kompetisi yang sehat, terbangunnya kesepahaman dan komitmen bersama dalam menjalankan suatu program sehingga pengelolaan hutan bisa lebih efisien, efektif, produktif dan lestari,” jelasnya
Sementara itu, Kadis Kehutanan Provinsi Maluku, Azam Bandjar dalam sambutannya saat membuka kegiatan tersebut memberikan apresiasi bagi APHI bersama dengan Balai Pemantauan Pemanfaatan Hutan Produksi Wilayah XVI Ambon sehingga dapat melangsungkan kegiatan pelatihan ini.
“Inisiatif ini sangat berharga karena jarang sekali masyarakat mengambil inisiatif untuk menyelesaikan berbagai konflik yang terjadi karena memang faktanya penyelesaian konflik itu menjadi kewenangan dan porsi pemerintah, sehingga kegiatan pelatihan ini sebuah langkah maju terkait dengan pengelolaan IUPHHK-HA/HT,” ujarnya.
Dirinya berharap setiap peserta yang mengikuti kegiatan ini dapat berperan aktif sehingga tidak kegiatan ini menjadi sebuah output untuk menyelesaikan berbagai konflik antar masyarakat di sekitar hutan. (S-16)
- See more at: http://siwalimanews.com/post/aphi_gelar_pelatihan_manajemen_resolusi_konflik#sthash.710VWn3r.dpuf
- Log in to post comments
- 246 reads