BEKERJA DAN BERBAKTI UNTUK KEMAJUAN KTI

The Extreme Journey Telah Tempuh Ratusan Kilometer

Perjalanan
The Extreme Journey Telah Tempuh Ratusan Kilometer

SUMBAWA, KOMPAS — Sejak diberangkatkan Jumat (6/6) malam dari Nusa Dua, Bali, para peserta The Extreme Journey 2014 Seri Asia Regional III telah menempuh jarak ratusan kilometer atau 30 persen perjalanan. Sisa 70 persen perjalanan lainnya akan dijalani hingga 15 Juni mendatang ke arah Nusa Tenggara Timur. The Extreme Journey merupakan sebuah perjalanan panjang berisi tantangan yang digelar Caldera Sobek.

Pada Minggu (8/6) siang, sembilan peserta dari beberapa daerah di Indonesia yang terbagi dalam tiga tim, satu per satu tiba di daerah Liang Bukal, Batu Tering, Sumbawa, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Sebelumnya, sejak Sabtu pagi, mereka menempuh perjalanan sekitar 120 kilometer dari Pantai Pototano, di Sumbawa Barat, menggunakan sepeda. Karena jarak yang cukup jauh dan minimnya penerangan sepanjang jalan, perjalanan menggunakan sepeda dibagi dalam dua etape. Etape pertama dari Pototano pukul 09.00 Wita dengan batas waktu pukul 18.00. Etape kedua, pagi hari peserta melanjutkan perjalanan sampai Batu Tering.

”Perjalanan menggunakan sepeda cukup berat dan menguras tenaga. Ini paling berat dibandingkan dengan sesi sebelum dan sesudahnya,” ujar Eelco Koudijs pimpinan Sobek Bali (Caldera Sobek) Bali.

Menurut Eelco, kondisi medan di etape cukup berat karena banyak tanjakan dan jalan bebatuan saat mendekati Batu Tering.

Menurut Eelco kondisi para peserta hingga Minggu masih lumayan bagus. Begitu pula dengan semangat untuk menyelesaikan tantangan demi tantangan, meskipun di perjalanan ada peserta yang beberapa kali terjatuh dan harus istirahat.

Peserta telah menyelesaikan perjalanan dari Nusa Dua ke Padang Bay, lalu menyeberang ke Pulau Lombok melalui Pelabuhan Lembar di Lombok Barat, lalu menuju Desa Sade di Lombok Tengah. Petang hari mereka langsung menuju Pelabuhan Kayangan untuk menyeberang ke Pulau Sumbawa melalui Pelabuhan Pototano. Sepanjang jalan mereka harus mengerjakan tugas dengan bekal uang yang terbatas.

Tim pemenang dari Regional III akan diadu lagi dengan pemenang dari Regional I dan II yang telah diselenggarakan akhir April lalu, dengan medan tantangan ada di wilayah Asia.

Regional I mengambil lokasi di Jawa-Bali, sedangkan Regional II mulai Jakarta-Makassar hingga Manado.

Selama perjalanan, peserta tidak semata-mata menghadapi tantangan fisik atau mental. Mereka juga diperkenalkan dengan sosial budaya masyarakat.

Peserta salah satu tim asal Magelang, Eko Lisyanto (32), mengatakan, udara di perjalanan cukup panas.

Lukmanul Hakim (24) asal Jakarta dan Alid Abdul (28) asal Jombang yang tergabung dalam tim lain, mengatakan, banyak tanjakan di sepanjang jalur yang ”menipu”. (wer)

Sumber: http://print.kompas.com/KOMPAS_ART0000000000000000007112121