BEKERJA DAN BERBAKTI UNTUK KEMAJUAN KTI

LSM Peduli Maluku Berdayakan Petani Leitisel

 LSM Peduli Maluku Berdayakan Petani Leitisel

    Selasa, Apr 22 2014
    Ditulis oleh  amex

logo LSM Peduli MalukuAMBON,AE.—Lahan yang subur, beragam potensi laut serta pertanian, menambah deretan kekayaan alam yang begitu melimpah dimiliki Kecamatan Leitimur Selatan (Leitisel). Namun, untuk mengola potensi yang ada, khususnya dibidang pertanian, tentu saja sumberdaya manusia perlu diasah. Salah satunya, melalui program pemberdayaan petani, yang lakukan LSM Peduli Maluku.

LSM yang telah eksis selama 2 tahun di Maluku ini menyelenggarakan kegiatan untuk memberdayakan dan meningkatkan perekonomian   petani  se-Kecamatan Leitisel melalui kegiatan pelatihan pertanian.

Kegiatan ini diikuti 30 petani perwakilan dari seluruh desa di Kecamatan Leitisel,  kerja sama  LSM Peduli Maluku dengan Pusat Pelatihan Petani Pedesaan (P4S) Gerakan Masyarakat (Gerbang Mas)  dan  Produsen Bibir Pertanian cap “Panah Merah”.  Pelatihan ini juga dihadiri Raja Hutumuri, Andreas Williem Tehupiory, Pendeta Jamlean dan  petugas pendamping petani dari Dinas Pertanian Kota Ambon, Minggus Sopacua . 

Dalam kesempatan itu,  LSM Peduli Maluku membagikan bibit tanaman semangka kepada para petani  dibalai P4S, Desa Hutumuri. 

Ketua LSM Peduli Maluku, A. Mado saat membuka kegiatan itu mengaku  sengaja menggandeng konsultan produsen bibit pertanian  agar memberikan motivasi bagi petani,  sekaligus meningkatkan pengetahuan  mereka tentang  teknik  menanam tanaman holtikultura  yang tepat dan benar, sehingga  diperoleh hasil yang maksimal. 

Saat ini terang Mado, untuk memenuhi   kebutuhan sayur dan buah di Maluku, masih dipasok dari luar daerah.  Dengan memanfaatkan lahan tidur yang ada di Kecamatan Leitisel,  dosen Fisip UKIM ini   berharap, petani  setempat dapat    memenuhi kebutuhan sayur dan buah   di Kota Ambon.

“Saya sengaja memotivasi petani, karena saat ini masih banyak lahan tidur yang  belum dimanfaatkan. Dengan menggandeng perusahaan bibit panah merah, Saya berharap para petani akan mendapat pendampingan dan ditingkatkan pengetahuannya  tentang  teknik  bertani yang  professional,  guna meningkatkan  pendapatan ekonomi keluarga ,”ungkapnya.

Diakui, selain Kecamatan Leitisel, pihaknya juga memberikan bantuan bibit ayam  kampung bagi masyarakat di Desa Aboru, khususnya mantan warga binaan di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas).

Kedepannya, LSM Peduli Maluku berupaya menggandeng instansi terkait untuk memberdayakan mantan warga binaan Lapas yang ada, mengingat selama ini mereka luput dari perhatian pemerintah.

Ketua Kelompok Tani Gerbang Mas,  Max Rehatalanit    menjelaskan, kegiatan ini dapat dimanfaatkan oleh para petani untuk meningkatkan pengetahuannya tentang teknik menanam tanaman holtikultura.
Disamping tidak menggunakan modal yang besar dan cepat panen,   tanaman  semangka juga dikonsumsi oleh semua kalangan.

“Bila menggunakan teknik yang benar, dapat dihasilkan buah semangka yang berkualitas dan petani dapat meraup keuntungan jutaan rupiah,”ujarnya.     Sementara itu, Raja Hutumuri sangat mengapresiasi positif kegiatan tersebut. Dikatakan, kedepannya  Pemkot Ambon akan menjadikan Kecamatan Leitisel  sebagai  daerah wisata. Dengan pengembangan pertanian holtikultura baik sayur dan buah di Kecamatan Leitisel, ia berharap dapat mendukung program Pemkot Ambon, menjadikan Kecamatan Leitisel sebagai daerah wisata.  Ia juga telah menyiapkan lima hektar lahan  tidur untuk dimanfaatkan sebagai  lahan pertanian holtikultura.

“Saya  berangan-angan, Kecamatan Leitisel dikenal sebagai kawasan pertanian  untuk memasok kebutuhan sayur dan buah di Kota Ambon,”cetusnya.
Usai mengikuti pelatihan, para petani juga mengunjungi lokasi klaster holtikultura  di Desa Waiheru, Kecamatan Baguala, Kota Ambon. (CR9)

Sumber: http://www.ambonekspres.com/index.php/aeberita/aeradartenggara/item/3611-lsm-peduli-maluku-berdayakan-petani-leitisel.html