3000 Petani Dibina Bertanam Kakao
Posted by Ika Sartika | Tuesday, 01 April 2014
KENDARINEWS.COM-KOLAKA, Sebagai salah satu daerah penghasil kakao terbesar di Sulawesi Tenggara, Kabupaten Kolaka selalu dilirik sebagai sasaran utama pebisnis dibidang pertanian. Salah satunya perusahaan pupuk dan pestisitda, PT. Syngenta Indonesia. Kolaka dijadikan sebagai daerah pemasaran yang potensial.
Sebagai bentuk timbal balik menguntungkan sekaligus kepedulian terhadap petani kakao, PT. Syngenta membina lebih dari 3 ribu petani di wilayah Kabupaten Kolaka, Kolaka Utara, hingga Bombana. Hal itu dilakukan sejak tahun 2011 lalu. Pembinaan berupa pelatihan menanam kakao yang benar agar berproduksi maksimal itu, dilakukan dua kali dalam sepekan.
"Kami membagi pengetahuan dan pengalaman tentang bertani kakao yang benar, agar menghasilkan buah yang banyak dan berkualitas. Kita bekerjasama dengan pemerintah daerah melalui Dinas Pertanian dan melibatkan penyuluh lapangan setempat," jelas Abdul Gani, Agronomist PT. Syngenta wilayah Sulawesi Selatan dan Tenggara.
Selain petani kakao produsen racun hama Alika itu juga membina petani padi, dan pengembangan pertanian jagung. Untuk kakao, jika mengikuti prosedur yang tepat dengan memakai pupuk dan racun hama yang sesuai, maka dalam satu hektar bisa menghasilkan sampai 4 ton per tahun, dari 800 sampai 900 pohon.
Rumusnya kata dia, hanya perlu memperhatikan tiga hal. Yakni pemupukan, pemangkasan dan penyemprotan. Jika salah satunya diabaikan, maka proses bertani kakao akan sia-sia.
Selain Syngenta, tahun lalu, LSM luar negeri Swisscontact bekerjsa sama dengan perusahaan pengolah kakao ADM Cocoa asal Singapura membina sekitar 3 ribuan petani di Ladongi dan sekitarnya (saat masih menjadi bagian dari Kabupaten Kolaka). Hal ini menunjukan besarnya potensi dan pengaruh perkebunan kakao di Kolaka. Akankan simbol Kolaka sebagai Kota Kakao tergerus oleh tambang dan perkebunan sawit? Pemerintah daerah bertanggung jawab akan hal itu. (Gugus)
- Log in to post comments
- 164 reads