Saturday, 15 March 2014
Aru akan Jadi Lumbung Gula Nasional
PT Menara Group yang akan berinvestasi di bidang perkebunan tebu di Kabupaten Kepulauan Aru justru memberikan dampak yang sangat besar dan prospek kedepan sangat tinggi, dimana kabupaten bergelar bumi Jargaria ini akan dijadikan sebagai lumbung gula nasional.
Hal ini terungkap dalam sosialiasi PT Manara Group bersama Pemkab Kepulauan Aru, DPRD, kepala desa dan tokoh masyarakat yang dipusatkan di Gedung Kesenian Sita Kena Dobo, kemarin.
Lokasdi perkebunan tebu di Pulau Tarangan tersebut akan menjadikan kabupaten ini menjadi lebih berkembang.
Demikian diungkapkan oleh narasumber dalam sosialisasi tersebut diantaranya, Konsersium Manara Group, Arif, Welhemus Waitilete dan beberap narasumber lainnya sesuai dengan bidang masing-masing.
Kata para narasumber ini, kebutuhan gula di negara ini sangat besar dengan pertahunya harus menganggarkan puluhan triliun. Sehingga untuk memenuhi kebutuhan tersebut dengan mengimport gula dari luar.
“Negara kita ini hanya memiliki satu perusahan tebu yang besar dengan pengolahan moderen di Pulau Sumatra, dengan produksi gulaku dan beberapa di kepulauan Jawa dan itupun tidak mampu memenuhi kebutuhan gula di negara kita ini. Olehnya, berdasarkan survei dan penelitian oleh para alhi dari konsultan yang kita datangkan, dari Belanda untuk meneliti air maupun curah hujan, dari singapura untuk meneliti struktur tanah di kepulauan Aru, daerah pulau Taranganlah yang cocok,” ujarnya.
Sementara berdasarkan hasil pemotretan udara, maka terdapat ada sebelas klaster hutan yang itu sama sekali tidak bisa di sentuh, berupa klaster hutan lindung, konservasi, hutan bakau serta hutan lainnya yang telah diatur oleh perundang-undangan dan dilindungi kelestariannya.
Sehingga pemikiran negatif bahwa hadirnya konsersium hanya akan membabat hutan Aru di pulau Tarangan itu sama sekali tidak benar, karena hutan savanalah yang akan digunakan sebagai lahan perkebunan tebu.
Ia menjelaskan, limbah industri tebu akan digunakan sebagai energi listrik untuk pembakaran pembangkit listrik maupun pakan ternak, sehingga tidak ada limbah yang terbuang dan mencemari hutan.
Dikatakan, kehadiran Konsorsium Manara Group di daerah tersebut mempunyai kewajiban untuk mensejahterakan masyarakat, dan meningkat sumber daya pendidikan melalui pembangunan infrastruktur pendidikan, kesehatan, pusat perekonomian seperti pasar, mumbuka akses transportasi yang memudahkan masyarakat.
Selain itu, pihaknya akan meraup tenaga kerja sebanyak-banyaknya, sehingga dengan demikian tingkat kesejateraan masyarakat dapat ditingkatkan. (S-25)
Sumber: http://www.siwalimanews.com/post/aru_akan_jadi_lumbung_gula_nasional#sthash.M4vfFHnL.dpuf
- Log in to post comments
- 238 reads