BEKERJA DAN BERBAKTI UNTUK KEMAJUAN KTI

Ribuan Siswa di Distrik Jayapura Utara Masih Belum Bisa Bersekolah

 bencana
Ribuan Siswa di Distrik Jayapura Utara Masih Belum Bisa Bersekolah

JAYAPURA, KOMPAS — Hingga Rabu (26/2), sebanyak 1.500 siswa yang bersekolah di Yayasan Pendidikan Islam Dok V, Distrik Jayapura Utara, Kota Jayapura, Papua, masih belum dapat bersekolah. Mereka terpaksa diliburkan sejak Senin lalu menyusul banjir dan longsor yang menyebabkan semua kelas dan sekolah mereka terendam lumpur.

”Ruang kelas, guru, dan perpustakaan sama sekali tak dapat digunakan. Selain itu, fasilitas belajar-mengajar, seperti laptop, buku pelajaran, dan proyektor, juga rusak karena terendam air dan lumpur,” kata Kepala SD Yayasan Pendidikan Islam Hikmah 1 Muhamad Qomarudin.

Dari sejumlah wilayah yang diterjang banjir dan longsor pada Sabtu lalu, Dok V merupakan salah satu lokasi yang paling parah terkena bencana. Selain menyebabkan delapan orang tewas, banjir dan longsor juga merusak sejumlah infrastruktur, seperti pipa perusahaan daerah air minum.

Sebelum Yayasan Pendidikan Islam, SD inpres di wilayah Apo dan SMP Kristus Raja di Dok V juga terendam banjir. Sekolah-sekolah tersebut juga diliburkan hingga Selasa sore sebelum dibersihkan aparat dan masyarakat.

Menurut Qomarudin, 2 SD serta 1 SMP dan SMA-nya masih diliburkan akibat banjir dan longsor tersebut. ”Total di empat lembaga itu ada 1.500 siswa,” ujar dia.

Qomarudin menambahkan, pembersihan ruang sekolah berjalan lambat akibat sulitnya air bersih. Pasokan air bersih ke sekolah terputus karena pipa perusahaan daerah air minum rusak diterjang banjir.

”Untuk membersihkan ruangan, kami harus membeli air setiap hari Rp 170.000. Meski demikian, air yang dibeli tidak pernah cukup untuk membersihkan ruangan kelas dan peralatan,” lanjut dia.

Oleh sebab itu, Pemerintah Kota Jayapura diharapkan bisa memberikan bantuan penyediaan air untuk membersihkan ruang sekolah. ”Dengan bantuan pemerintah, semua ruangan sekolah diharapkan bisa segera dibersihkan dan proses belajar-mengajar bisa dimulai,” kata Qomarudin seraya mengatakan, dalam dua hari ke depan siswa-siswa sudah dapat sekolah kembali apabila bantuan Pemerintah Kota Jayapura segera datang. Sebaliknya, jika tidak, siswa-siswa masih diliburkan hingga pekan depan.

Kepala Bidang Bantuan Sosial Dinas Sosial Pemkot Jayapura Haedar menuturkan, pihaknya segera membicarakan masalah tersebut dengan pihak terkait.
Nella belum ditemukan

Menurut Komandan Komando Distrik Militer 1701/ Jayapura Letnan Kolonel Wahyu Handoyo, Nella Kobepa (10), korban banjir, belum ditemukan. (FLO)

Sumber: http://print.kompas.com/KOMPAS_ART0000000000000000005129392