BEKERJA DAN BERBAKTI UNTUK KEMAJUAN KTI

Yang Tersisa dari Kunjungan SBY di Sulsel (2)

 SBY Berkunjung di Sulsel
Yang Tersisa dari Kunjungan SBY di Sulsel (2)
Selasa, 25 Februari 2014 19:53 WITA

TRIBUN-TIMUR.COM -KEBIASAAN Ibu Negara, Ani Yudhoyono mem-posting foto hasil jepretannya terbawa saat mendampingi Presiden RI, Susilo Bambang Yudhoyono kunjungan kerja di Sulawesi Selatan selama lima hari, Rabu-Minggu (19-23/2). Selama lima hari kunjungan, ada 35 foto di-posting, namun tak semua foto hasil jepretannya. “Semua foto adalah hasil bidikan Ibu Negara, kecuali foto-foto aktivitas dari Ibu Negara.” Demikian penjelasan pada halaman utama akun @aniyudhoyono.

Dari 35 foto, ada tujuh bukan hasil jepretannya. Dalam kunjungan kerja Presiden di kampung mantan Wakilnya, Jusuf Kalla, setidaknya ada tiga fotografer Istana diboyong, yakni Abror, Rusman, dan Cahyo. Tujuh foto yang diposting itu, Ibu Ani tak mencantumkan hasil jepretan siapa dari ketinganya.

Foto pertama di-posting Ibu Ani adalah foto “Damai dikelilingi hijaunya sawah. Pangkep, Sulawesi Selatan, 19 Februari 2014.” Di-posting pada hari pertama kunjungan, Rabu (19/2). Sedangkan foto terakhir, foto “Mahasiswa/i Universitas Hasanuddin jurusan Fakultas Perikanan dan Kelautan.”

Ibu Ani tak mem-posting foto saat berada di Makassar, terkhusus saat nginap di kamar President Suite, Hotel Aryaduta, Makassar. Dari kamar bertarif Rp 20 jutaan ini, bisa diabadikan moment matahari terbit (sunrise) dan matahari terbenam (sunset).

Foto yang di-posting menuai banyak pujian dan kritikan. Ada yang menyebut Presiden gagah dam Ibu Negara cantik. Ada pula pula yang memuji foto lanskap. Nah, yang dikritik soal pemberian gelar dari Kedatuan Luwu dan tata bahasa Inggris pada komentar foto.

Presiden dan Ibu Negara banyak dipuji pada foto “Berpose sejenak dengan latar belakang Kete Kesu, Kabupaten Toraja Utara, Sulawesi Selatan.” Foto ini memiliki komentar terbanyak, mencapai 532. Foto ini pula paling disukai. Jumlah followers me-like mencapai 14.300-an. Followers akun Ibu Ani mencapai 363,600 (data per, Senin, 24 Februari).

Setidaknya, dua di antara followers mengkritik Ibu Ani melalui foto “Berpose sejenak dengan latar belakang Kete Kesu, Kabupaten Toraja Utara, Sulawesi Selatan.” Pemilik akun @suwardiadi mengkitik atas gelar adat Anakaji To Appamonang ri Luwu untuk SBY dan gelar We Tappa Cina Wara-Wara E ri Manjapai untuk Ibu Negara, melalui foto di-posting.

“De'ni gaga siri'na to ugi'e..” Demikin kritikan @suwardiadi pada foto “Mendapatkan gelar dari Kedatuan Luwu, Palopo, Sulawesi Selatan. Receiving honorary titles from Kedatuan Luwu, Palopo, South Sulawesi.”

Pe milik akun @fleuvedetoiles juga mengkritik, “Bu ani permisi... grammarnya salah loh... kalau future continuous hendaknya ada keterangan waktunya.... #grammarpolice.”
 
Dari sekian kritikan, tak ada yang ditanggapi langsung Ibu Ani.

Gara-gara kritikan melalui akun Instagram dan berbuntut permintaan maaf kepada followers, Ibu Ani pernah menjadi sorotan dua media asing, he Strait Times dan Saudi Gazette.

Ibu Ani sempat kesal ketika seorang pengikutnya, pemilik akun @zhafirapsp berkomentar bahwa dia lebih sibuk bermain dengan akun Instagram ketimbang mengurus masalah banjir.

Tak lama berselang, Ibu Ani langsung menanggapi melalui tulisan, “Lho, Ibu Jokowi dan Ibu Ahok ke mana ya? Kok saya yang dimarahi.”

Dari situlah, ibu dua putra ini meminta maaf. “Saya mengucapkan terima kasih atas dorongan semangat dan interaksi para followers di akun saya ini. Jika selama ini ada kata-kata saya yang mungkin menyinggung perasaan atau kurang berkenan, saya mohon maaf. Mari terus berbagi cerita dan memori melalui foto-foto di Instagram,” tulis Ani di samping foto bunga kacapiring putih.

Dalam deretan fotonya, pemilik nama lengkap Kristiani Herawati itu banyak memuji panorama alam Pangkep, Enrekang, Parepare, dan Tana Luwu.

Dari delapan kali menginjakkan kaki di kampung JK selama menyandang status Ibu Negara, baru kali mem-posting foto melalui situ jejaring. Inilah yang pertama dan mungkin ini pula yang terakhit. Juli 2014, rakyat Indonesia akan memilih pengganti suaminya, setelah dua periode menjabat. (*)

Sumber: http://makassar.tribunnews.com/2014/02/25/yang-tersisa-dari-kunjungan-sby-di-sulsel-2