Koin, K3 Pusat, dan PRB Serahkan 430 Juta
MANADO—Kepedulian terhadap bencana yang melanda Sulut Januari lalu, terus berdatangan. Relawan yang datang untuk membantu dalam bentuk material dan finansial pun semakin banyak. Senin (17/2) kemarin, forum PRB (Pengurangan Resiko Bencana), bersama K3 (Kerukunan Keluarga Kawanua) pusat, serta Koin (Kepedulian Orang Indonesia), menyerahkan bantuan ke BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Sulut. Ketiga organisasi ini menyerahkan bantuan sebesar Rp430 juta di kantor BPBD Sulut Jl Bethesda.
Ketua K3 pusat Pdt Audi Wuisang mengatakan, letak geografis Indonesia yang berada dalam ring of fire, karena posisi negeri ini berada di antara dua barisan pegunungan api Sirkum Pasifik dan juga pegunungan api Sirkum Mediterania, dan untuk Sulut sendiri berada di antara dua buah patahan. “Karenanya pemerintah harus mengajarkan para warga Sulut, how to live with disaster atau hidup berdampingan dengan bencana. Karena mau atau tidak, suka atau tidak keadaan alam kita sudah seperti ini,” jelas Wuisang.
Ketua PRB Ivan Sarundajang menyampaikan, yang terjadi di Sulut Januari lalu adalah tingkat curah hujan yang tinggi yang disebabkan ekor badai Filipina. Selain itu posisi Sulut yang dikelilingi tujuh gunung berapi aktif, membuat kewaspadaan warga Sulut harus ditingkatkan. “Berdasarkan dari semua informasi itu PRB sebagai forum yang menyelenggarakan pelatihan penanggulangan bencana, harus memberikan pelajaran, ilmu kepada masyarakat bagaimana cara mengatasi keadaan saat bencana terjadi. Yang paling penting adalah menyelamatkan diri sendiri terlebih dahulu, setelah itu kita bisa menyelamatkan orang lain,” jelas Wabup Minahasa ini.
Dalam acara penyerahan ini juga pihak PRB, K3 Pusat, serta Koin, menyerahkan sejumlah bantuan ke Desa Tateli, dan Desa Tateli III, yang diterima langsung oleh Sekertaris desa dan Kumtua desa tersebut.(ctr-02/gyp)
MANADO—Kepedulian terhadap bencana yang melanda Sulut Januari lalu, terus berdatangan. Relawan yang datang untuk membantu dalam bentuk material dan finansial pun semakin banyak. Senin (17/2) kemarin, forum PRB (Pengurangan Resiko Bencana), bersama K3 (Kerukunan Keluarga Kawanua) pusat, serta Koin (Kepedulian Orang Indonesia), menyerahkan bantuan ke BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Sulut. Ketiga organisasi ini menyerahkan bantuan sebesar Rp430 juta di kantor BPBD Sulut Jl Bethesda.
Ketua K3 pusat Pdt Audi Wuisang mengatakan, letak geografis Indonesia yang berada dalam ring of fire, karena posisi negeri ini berada di antara dua barisan pegunungan api Sirkum Pasifik dan juga pegunungan api Sirkum Mediterania, dan untuk Sulut sendiri berada di antara dua buah patahan. “Karenanya pemerintah harus mengajarkan para warga Sulut, how to live with disaster atau hidup berdampingan dengan bencana. Karena mau atau tidak, suka atau tidak keadaan alam kita sudah seperti ini,” jelas Wuisang.
Ketua PRB Ivan Sarundajang menyampaikan, yang terjadi di Sulut Januari lalu adalah tingkat curah hujan yang tinggi yang disebabkan ekor badai Filipina. Selain itu posisi Sulut yang dikelilingi tujuh gunung berapi aktif, membuat kewaspadaan warga Sulut harus ditingkatkan. “Berdasarkan dari semua informasi itu PRB sebagai forum yang menyelenggarakan pelatihan penanggulangan bencana, harus memberikan pelajaran, ilmu kepada masyarakat bagaimana cara mengatasi keadaan saat bencana terjadi. Yang paling penting adalah menyelamatkan diri sendiri terlebih dahulu, setelah itu kita bisa menyelamatkan orang lain,” jelas Wabup Minahasa ini.
Dalam acara penyerahan ini juga pihak PRB, K3 Pusat, serta Koin, menyerahkan sejumlah bantuan ke Desa Tateli, dan Desa Tateli III, yang diterima langsung oleh Sekertaris desa dan Kumtua desa tersebut.(ctr-02/gyp)
Sumber: http://www.mdopost.com/hariini/index.php?option=com_content&view=article&id=8822:koin-k3-pusat-dan-prb-serahkan-430-juta&catid=38:publika&Itemid=64