Tue,18 February 2014 | 09:48
Investasi Rp2,5 T Kelola Sampah
MAKASSAR, FAJAR -- Investor asal Jakarta, PT Solid Waste Management tertarik mengelola persampahan di Kota Makassar. Perusahaan ini menawarkan pengelolaan sampah tanpa sisa bebas polusi udara dengan nilai investasi Rp2,5 triliun.
Sekretary Corporatian PT Solid Waste Management, Septa Diana di hadapan Wali Kota Makassar, Ilham Arief Sirajuddin, memaparkan sistem pengelolaan sampah dari hulu sampai hilir, Senin, 17 Februari. Semua produk sampah akan dibakar hingga suhu 1.000 derajat celcius menggunakan teknologi.
Teknologi ini bisa menghasilkan listrik sekitar 480.000 kwh dari pengolahan 1.000 ton sampah setiap hari. Listriknya bisa dijual ke PLN senilai Rp1.700 per kwh. Abunya bisa dijadikan batu bata jika dicampur semen dalam setiap 1.000 ton bisa menghasilkan sampai 2.000 batu bata.
Septa Diana mengatakan pihaknya tidak hanya mengelola sampah tapi juga mobil penyiram jalan, armada pengangkut sampah dan penyapu jalanan. Investor akan menyiapkan sendiri tenaga kerja dan mess berkapasitas 1.300 orang.
"Kita juga atur jadwal kerja pengangkutan sampah dan penyapu jalan," tambahnya.
Mengenai model kerja sama, Direktur PT Solid Waste Management Indonesia, Edi Bintang menambahkan, Pemkot menyiapkan lahan sekitar 15 hektare. Bill operate transfer minimal 30 tahun atau pengelolaan oleh investor sekitar 30 tahun. Selanjutnya, semua fasilitas akan diserahkan untuk dikelola Pemkot.
Hanya saja, Pemkot meminta garansi kepada investor sebagai wujud keseriusannya mengelola sampah di Makassar. Apalagi, tiga tahun lalu pemkot sudah menyiapkan 10 hektare lahan untuk program yang sama di belakang PLTGU Tello.
Namun, sampai hari ini batal, karena pemkot menilai tidak ada keseriusan investor. "Untuk memperlihatkan itikad baiknya, harus ada garansi investor," tegas Asisten II Pemkot Makassar, Ibrahim Saleh.
Wali Kota Makassar, Ilham Arief Sirajuddin mengatakan produksi sampah di Makassar 800 hingga 1.000 ton per hari. Belum ada pemisahan antara sampah kering dan sampah basah.
Sudah ada tiga investor yang menawarkan kerja sama pengelolaan sampah. Namun, saat ini masih tahapan, baru perhitungan nilai ekonomi, termasuk untung ruginya. (lin/rif)
Sumber: http://www.fajar.co.id/metromakassar/3138935_5662.html
-
- Log in to post comments
- 148 reads