Mon,17 February 2014 | 09:21
Megaproyek Libatkan Pengusaha Lokal
MAMUJU, FAJAR--Pengusaha lokal juga meminta dilibatkan dalam pembangunan di Sulbar. Khususnya pada pembangunan megaproyek dengan nilai investasi Rp21 triliun.
Groun breaking enam proyek dengan nilai investasi Rp21 triliun telah dilakukan 10 Februari lalu. Sebagian di antaranya menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2014.
Ketua Umum Dewan Pimpinan Daerah Asosiasi Kontraktor Nasional (Askonas) Sulbar, Ilham Zainuddin berharap pemprov memberikan peluang kepada kontraktor lokal untuk bekerja sesuai spesifikasi yang bisa dikerjakan.
"Ini juga sebagai bentuk dukungan masyarakat jasa konstruksi terhadap pembangunan daerah yang selama ini dicanangkan Gubernur Anwar Adnan Saleh). Telah banyak anggaran yang berhasil didatangkan. Tapi perlu juga memperhatikan tenaga lokal," ujarnya, Minggu 16 Februari.
Pihaknya berupaya membangun komunikasi dengan Pemerintah Sulbar maupun kepada pihak-pihak terkait pelaksanaan proyek-proyek pendukung pengembangan kawasan Indonesia Timur di Sulbar.
"Meski terbatas pada proyek APBD, tapi sudah ada beberapa perusahaan berskala nasional yang masuk dalam keanggotaan Askonas," terangnya.
Pelaksana tugas Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Sulbar, Agussalim Tamadjoe, menuturkan, pelaksanaan megaproyek di Sulbar tetap melibatkan pengusaha lokal.
Misalnya pada rencana pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Tumbuan di Karama Mamuju. Pemprov telah investor tidak mengabaikan pengusaha lokal.
Begitu pun pelaksanaan proyek Mamuju Arterial Road to Support Belang-belang International Port atau jalan arteri Mamuju. Proyek ini bakal menggunakan jasa kontraktor lokal pada beberapa pekerjaan. (yat/rif)
Sumber: http://www.fajar.co.id/sulawesibarat/3137481_6485.html
- Log in to post comments
- 179 reads