Sulbar Mulai Proyek Rp 21 Triliun
Dua Syarat Membangun Daerah
MAMUJU, KOMPAS — Pemerintah meletakkan batu pertama enam proyek senilai Rp 21 triliun di Provinsi Sulawesi Barat, Senin (10/2). Hal ini sekaligus menjadi realisasi awal 166 proyek senilai Rp 629 triliun dalam Rencana Induk Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia.
Peletakan batu pertama dilakukan Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa bersama sejumlah pejabat lainnya, termasuk Gubernur Sulawesi Barat (Sulbar) Anwar Adnan Saleh. Wakil presiden periode 2004-2009 Jusuf Kalla selaku pengusaha juga hadir dalam kesempatan itu.
Hatta dalam pidatonya menyatakan, penting bagi pemerintah memberikan insentif kepada swasta karena sudah mengambil tanggung jawab pemerintah dalam membangun proyek infrastruktur. Sebagian proyek infrastruktur, termasuk di Sulawesi Barat, dibiayai oleh swasta nasional.
Pemerintah, ujar Hatta melanjutkan, akan terus memacu pembangunan infrastruktur di seluruh koridor ekonomi. Ia mengklaim bahwa total anggaran pada tahun 2014 mencapai standar minimal, yakni 5 persen terhadap produk domestik bruto.
Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2014 mengalokasikan Rp 206 triliun. APBD mengalokasikan sekitar Rp 100 triliun. Sementara swasta dan BUMN merencanakan Rp 306 triliun dan Rp 170 triliun.
Pada kesempatan yang sama, Kalla mengatakan, pembangunan infrastruktur dan energi merupakan prasyarat membangun daerah. Manakala energi dan infrastruktur terbangun, akan mudah bagi pemodal berinvestasi di Sulbar yang kaya potensi kelapa sawit, bijih besi, dan nikel. ”Oleh sebab itu, tidak bisa saling tunggu. Harus infrastruktur dan energi dulu dibangun,” kata Kalla.
Konektivitas
Dalam keterangan pers, Anwar mengatakan, infrastruktur menjadi kebutuhan vital untuk menunjang konektivitas antarwilayah dan perkembangan ekonomi provinsi yang baru berusia sepuluh tahun itu. Kondisi jalan nasional yang melintasi Sulbar sepanjang 620 kilometer kini 95 persen dalam kondisi mulus dari awalnya hanya 20 persen yang mulus.
Keenam proyek di Provinsi Sulbar yang baru saja dilakukan peletakan batu pertamanya terdiri atas lima proyek infrastruktur dan satu pabrik. Sebuah depo minyak juga dibangun. Proyek infrastruktur yang pertama adalah Jalur Arteri Mamuju ke Pelabuhan Belang-Belang. Nilai investasinya sekitar Rp 900 miliar dari APBN.
Realisasi peletakan batu pertama hingga akhir tahun 2013 tersebar di enam koridor ekonomi. Koridor-koridor tersebut adalah Koridor Sumatera senilai Rp 133,16 triliun, Koridor Jawa (Rp 296,34 triliun), Koridor Kalimantan (Rp 176,79 triliun), Koridor Sulawesi (Rp 62,72 triliun), Koridor Bali-Nusa Tenggara (Rp 53,85 triliun), dan Koridor Papua-Maluku (Rp 105,86 triliun). (ENG/LAS)
Sumber: http://print.kompas.com/KOMPAS_ART0000000000000000004718046
- Log in to post comments
- 134 reads