Pemerintah Fokus Cegah Bencana
Selasa, Jan 28 2014
tim-sigapAmbon, AE— Mengantisipasi terjadinya bencana banjir dan longsor yang diperkirakan akan terjadi di musim penghujan pada April hingga Agustus 2014 nanti, pemerintah provinsi Maluku dan Kota Ambon sedang fokus melakukan sosialisasi waspada bencana kepada masyarakat.
Hanya saja sampai kemarin, Pemerintah belum menetapkan langkah-langkah penananganan dampak bencana yang dialami oleh masyarakat yang menjadi korban banjir maupun longsor, termasuk melalui penyiapan anggaran.
“Soal langkah penanganan dampak bencana, hal itu masalah nanti setelah terjadi bencana. Yang penting sekarang, kita lakukan langkah-langkah antisipasi dulu,” kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Maluku, Farida Salampessy, ketika dihubungi Ambon Ekspres, kemarin.
Saat ini Pemerintah Provinsi Maluku dan Kota Ambon tengah menyiapkan langkah antispasi guna mencegah bencana. Dan ini telah dibicarakan dalam rapat antara Penjabat Gubernur Maluku Saut Sitomorang, Sekda Maluku Ros Far-Far, BMKG, BPBD dan beberapa SKPD terkait, baik dilingkup pemprov maupun pemkot, serta beberapa badan teknis lainya pada tanggal 23 Januari 2014.
“ Dalam rapat itu, sudah dibicarakan tentang sosialisasi kewaspdaan terhadap terjadinya bencana. Dimana BKMG akan melakukan pengumuman setiap hari melalui RRI agar masyarakat yang tinggal di bantaran sungai, harus segera mengungsi ke tempat-tempat yang aman ketika hujan mulai deras, agar mereka bisa menyelamatkan diri terlebih dahulu,” ungkap Salampessy.
Selain itu, juga akan dibangun posko-posko penanggulangan bencana banjir dan longsor. Termasuk, menindaklanjuti laporan masyarakat tentang adanya batu besar di daerah Skip dan Bere-Bere dan diperkirakan akan jatuh bila terjadi hujan deras. “Ibu Sekda sudah menginstruksikan BPBD Kota Ambon untuk menghancurkan batu-batu tersebut,” kata Salampessy.
Hal ini juga diakui Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kota Ambon Leopold Bastian Nanulaita. “ Saat ini khan kita lebih fokus ke langlah –langkah antispasi dulu. Dan itu sudah kita lakukan melalui koordinasi dengan Balai Sungai untuk mengeruk sungai-sungai di Kota Ambon,” Singkat Nanulaita via seluler, kemarin.
Sementara itu, Kepala Dinas Tata Kota Ambon Moch Novel Masuku menandaskan, pihaknya juga belum berkonsentrasi pada langkah-langkah penanggulangan dampak bencana banjir dan longsor di Kota Ambon.
“Soal penanggulangan dampak bencana, itu persoalan kemudian. Itu akan dikoordinasikan antara instansi terkait, termasuk Dinas Tata Kota, kemudian turun melakukan pendataan di lapangan, dan hasilnya dijadikan proposal permohonan bantuan untuk dikirim ke pemerintah pusat. Dan bantuan-bantuan ini akan dikoordinir oleh BPBD (Badan Penanggulanan Bencana Daerah),” kata Kepala Dinas Tata Kota Ambon, kepada Ambon Ekspres di ruang kerjanya, Senin (27/1).
Saat ini, lanjut Masuku, pemkot melalui Dinas Tata Kota, tengah fokus melakukan sosialisasi, baik melalui media massa maupun melalui pertemuan langsung dengan aparatur pemerintahan semua desa.
Kegiatan sosialisasi yang telah ditetapkan sebagai agenda tahunan itu, antara lain berisi tentang daerah-daerah mana saja yang dinilai rawan terkena banjir dan longsor, serta mengingatkan masyarakat agar tidak melakukan aktifitas membangun bangunan tanpa mengantongi surat Izin Membangun.
“Sebab kami sudah tetapkan. Pemberian IMB harus mempertimbangkan lokasi pembangunan. Bila lokasinya rawan kena banjir dan longsor, maka kami tidak akan mengeluarkan IMB. Ini untuk mencegah dampak terjadinya banjir dan longsor,” terangnya.
Masuku menjelaskan, untuk tahun 2014 ini, pihaknya akan memulai kegiatan sosialisasi pada bulan Maret mendatang, agar proses sosialisasi bisa berjalan maskimal. (CR9)
Sumber: http://www.ambonekspres.com/index.php/aeheadline/item/2968-pemerintah-fokus-cegah-bencana.html
- Log in to post comments
- 55 reads