hursday, 24 April 2014
Tingkatkan Mutu Guru
Yayasan MSF Tanda tangani Mou Dengan Disdikpora Maluku
Ambon - Untuk meningkatkan kualitas mutu guru di Maluku, maka Yayasan Moluccas Scientific Foundation (MSF) bersama dengan Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Maluku menandatangani Memorandum of Understanding.
Penandatanganan Mou tersebut dilakukan oleh Ketua Yayasan MSF, P Kakisina yang juga menjabat sebagai Dekan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (MIPA) Unpatti dengan Kadis Dikpora Maluku, Semy Risambessy yang berlangsung di Ruang rapat Disdikpora Maluku, Selasa (22/4).
Ketua Yayasan MSF, P Kakisina kepada Siwalima mengungkapkan, Yayasan MSF ini memang sebagian besar adalah tenaga dosen, semua punya kemampuan akademik dan professional dimasing-masing bidangnya.
“Kita bergabung lalu merencanakan kegiatan-kegiatan yang memang lebih fokus untuk daerah Maluku karena sumber daya alam (SDA) yang cukup banyak dan juga endemic yang tidak ada didaerah lain dan belum dieksplorasi, nah itu kita punya tujuan untuk eksplorasi, publikasi supaya semua orang bisa mengetahui,” ungkap Kakisana.
Selain itu, kata dia, berikutnya adalah dipeningkatan mutu pendidikan, ada banyak sekali teman-teman dari bidang pendidikan akan berdiskusi lalu menyusun program yang sudah dibuat Mou dengan Disdikpora Maluku ini suatu strategi untuk peningkatan kompetensi guru.
“Kita tahu bahwa setelah uji kompetensi guru, itu Maluku dalam urutan 33 dari 34 Provinsi di Indonesia dan memang sangat prihatin. Namun ini bukan tanggungjawab dinas sendiri tetapi menjadi tanggungjawab semua elemen di provinsi ini,” ujarnya.
Menurutnya, dengan kualitas mutu guru yang menurun, maka pihaknya bergabung untuk merancang satu strategi yang baru berkaitan dengan peningkatan kompetensi guru dan diharapkan dari strategi yang ditawarkan dan di tandatangani dengan pihak Disdikpora ini maka mutu guru yang nantinya berimplikasi juga terhadap siswa itu bisa meningkat.
“Kita menargetkan mutu guru dalam kaitannya dengan kompetensi akan meningkat dari 33 menjadi 20 atau 25. Strategi yang kita tawarkan adalah mentoring dan coaching clinic, ini salah satu strategi pendidikan yang dipakai di Finlandia dan merupakan salah satu negara yang punya kualitas pendidikan terbaik di dunia serta khususnya di Indonesia baru mau diuji coba di Jakarta dan saat ini kita akan melakukannya di Maluku,” tandasnya.
Untuk melaksanakan ini semua, tandas Kakisina, akan disesuaikan dengan wilayah karakteristik Maluku yang kepulauan dan kegiatan ini akan dilakukan setelah pihaknya melakukan riset, itu yang paling utama untuk semua guru yang ada di 11 kabupaten/kota ini guna mengetahui sebenarnya masalahnya apa, dan targetnya dalam tahun ini pihaknya akan memulai hal itu setelah penandatanganan MoU.
“Jadi setelah riset kita tidak bisa melakukan trikment cuma dengan informasi-infomasi bidang tapi kita melakukan riset supaya hasil yang didapatkan secara ilmiah dapat dipertanggungjawabkan,” cetusnya.
Ditambahkan, pihaknya menargetkan sekitar 3-5 tahun mutu kompetensi guru sudah meningkat. Harapan dari ini semua adalah kompetensi guru di Maluku dapat meningkat dari urutan 33 menjadi 20 atau 25.
“Pihak dinas sangat setuju, karena strategi ini belum pernah dipakai di Maluku, dulunya KKG dan para guru mengikuti setelah itu selesai, tetapi yang kita lakukan ini setelah mereka ikut dan kembali kita akan mendampingi dalam proses implementasi dikelas, sehingga apa yang benar-benar dia dapat itu bisa dipresentasikan dengan baik,” pungkasnya.(S-37)
- See more at: http://www.siwalimanews.com/post/yayasan_msf_tanda_tangani_mou_dengan_disdikpora_maluku#sthash.hYSpckkn.dpuf
- Log in to post comments
- 326 reads