BEKERJA DAN BERBAKTI UNTUK KEMAJUAN KTI

World Vision Indonesia Fokus Ringankan Beban Anak Korban Bencana

World Vision Indonesia Fokus Ringankan Beban Anak Korban Bencana
TRIBUNnews.comTRIBUNnews.com – 7 jam yang lalu

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Terjadinya bencana secara beruntun seperti erupsi Gunung Sinabung, banjir di Jakarta, dan Manado, membuat organisasi kemanusiaan World Vision Indonesia memfokuskan program tanggap bencana pada dukungan bagi anak-anak.

Bantuan yang telah dijalankan yakni memenuhi kebutuhan darurat bagi anak-anak, termasuk perlengkapan bayi dan balita, perlengkapan kesehatan dasar, pemberian makanan sehat untuk anak-anak, dan pengoperasian Ruang-ruang Sahabat Anak dan Ibu.

“Bencana yang terjadi secara beruntun membawa tantangan tersendiri. Kami fokus meringankan beban anak-anak yang terdampak bencana,” ujar Billy Sumuan, Direktur Program Tanggap Bencana World Vision Indonesia kepada Tribunnews, Selasa (4/2/2014).

Tim tanggap bencana World Vision telah menyalurkan bantuan perlengkapan anak dan perlengkapan sekolah bagi anak-anak korban letusan Sinabung. Bekerjasama dengan institusi-institusi setempat, lembaga ini juga telah memfasilitasi dibukanya 13 Ruang Sahabat Anak dan Ibu (RSAI) di lokasi-lokasi evakuasi.

Melalui kegiatan-kegiatan di RSAI ini anak-anak diajak untuk berkreasi dan melakukan berbagai aktivitas yang menyenangkan agar dapat mengurangi beban mental yang dialami. Ibu-ibu juga dibekali agar dapat menolong dirinya dan dapat menjaga kesehatan anak-anaknya dengan lebih baik dalam situasi yang sulit.

Total anggaran bantuan yang sedang disalurkan di Kabupaten Karo, Jakarta, dan Manado mencapai lebih dari Rp 3 miliar.

Pada tahap awal, untuk membantu anak-anak di tiga lokasi bencana ini, World Vision telah membagikan 1.000 paket kesehatan untuk para balita yang isinya termasuk selimut, sabun, pasta gigi, sikat gigi, dan minyak telon. Masing-masing item terdiri dari dua buah dan dapat digunakan selama sebulan.

Beberapa RSAI juga dibuka di beberapa lokasi banjir di Jakarta untuk memberi dukungan bagi anak-anak dan perempuan. Tim lapangan juga sempat membuka bantuan pangan dengan membagikan bubur bergizi yang sesuai dengan tahapan usia para balita di lokasi pengungsian di Jatinegara di Jakarta Timur.

Tim lapangan di Manado juga dalam proses membuka RSAI untuk mendukung anak-anak dan ibu-ibu yang terdampak banjir bandang.

Sumber: http://id.berita.yahoo.com/world-vision-indonesia-fokus-ringankan-beban-anak-korban-195927588.html