BEKERJA DAN BERBAKTI UNTUK KEMAJUAN KTI

Walikota Jadi Pembicara di Konferensi Asia-Pasifik

Monday, 05 May 2014
Walikota Jadi Pembicara di Konferensi Asia-Pasifik

Ambon - Walikota Ambon Richard Louhenapessy ditunjuk sebagai salah satu pembicara pada konferensi Open Govermend Partnership (OGP) yang berlansung pada 6-7 Mei di Bali. Kehadiran Walikota Ambon pada konferensi ini untuk membicarakan penerapan OGP di Kota Ambon yang telah dilaksanakan pada Kantor Pelayanan Publik, SMS pengaduan masyarakat, Open School dan open bajet serta PPID.

Dari puluhan kota dan provinsi di Indonesia, hanya tiga daerah yang di tetapkan oleh UKP-PPP sebagai pilot project yakni Provinsi Kali­mantan Tengah dan Kabupaten Indra Gilihulur serta Kota Ambon sebagai percontohan penerapan OGP di Indonesia. OGP merupakan gerakan inisiatif multilateral yang bertujuan untuk menjamin komitmen konkrit pemerintah dalam mening­katkan transparansi, memberdaya­kan masyarakat, melawan korupsi, memanfaatkan teknologi baru untuk memperkuat pemerintah.

“Jadi apa yang sudah diterapkan di Ambon ini hasilnya akan dipa­parkan oleh Walikota Ambon Richard Louhenapessy pada konferensi OGP di Bali yang dipastikan akan di hadiri oleh 50 negara Asia-Pasifik,” ungkap Kabag Humas dan Protokol Pemkot Ambon Joy Adriansz, kepada wartawan di Media Center Pemkot Ambon, Jumat (2/5).

Menurutnya, semenjak ditunjuk sebagai salah satu kota oleh UKP-PPP, pemkot terus melakukan pem­benahan terhadap sistem pelayanan kepada masyarakat melalui SMS pengaduan, pelayan publik, pela­yanan pendidikan terbuka bagi para siswa serta PPID.

“Dalam konferensi ini Walikota Ambon diberikan kesempatan untuk berbicara di forum internasional. Itu sebuah kebanggaan dan kehormatan diberikan oleh pemerintah pusat kapada kita dan harus diakui bahwa tidak semua provinsi kabupaten/kota yang diberikan kesempatan seperti ini,” ujarnya.

Dijelaskan, OGP ini resmi didirikan pada 20 Septembar 2011 oleh 8 negara yakni Brasil, Indonesia, Mexiko, Norwegia, Fhilipina, Afrika Selatan dan Amerika Serikat. Negera-negara pendiri tersebut mendeklarasikan gerakan OGP dan menyetujui serta mengumumkan rencana aksi yang akan dilakukan oleh masing-masing negara.

Keberadaan OGP untuk mencip­takan lebih banyak pemerintah yang lebih transparan, bertanggung ja­wab dan cepat tanggap kepada mas­yarakatnya, secara berkesinam­bungan, dengan tujuan utamanya adalah meningkatkan kualitas peme­rintahan serta kualitas pelayanan publik yang diterima masyarakat.

“Hal tersebut, butuh sebuah upa­ya dalam mengubah norma dan kul­tur sehingga dapat memaksimalkan kolaborasi antara pemerintah de­ngan masyarakat sipil di sejumlah bidang kegiatan demi kesejahtraan masyarakat itu sendiri,” tandasnya.

Dirinya menambahkan,  selain Kota Ambon yang menghadiri konferensi tersebut hadir juga Provinsi DKI Jakarta, Jawa Barat, Kalimantan Tengah, Banda Aceh, Sulawesi Sela­tan, NTB, Jambi, Surabaya, Kabu­paten Bandung, Kabupaten Indra Gilihulur dan Kota Pontianak. (S-39)
- See more at: http://siwalimanews.com/post/walikota_jadi_pembicara_di_konferensi_asia-pasifik#sthash.a1MxwzzV.dpuf