BEKERJA DAN BERBAKTI UNTUK KEMAJUAN KTI

Tren Penggunaan Kondom di NTB Meningkat

Tren Penggunaan Kondom di NTB Meningkat
Jumat, 5 Desember 2014 08:42 WIB

TRIBUNNEWS.COM.MATARAM,- Komisi Penanggulangan AIDS Nusa Tenggara Barat melaporkan tren permintaan kondom di daerah itu terus meningkat, selama tahun 2014 ini sudah menembus angka 74.596.

"Memang tren permintaan dan pengunaan kondom di daerah kita cukup meningkat," kata Sekretaris Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) NTB Soeharmanto di Mataram, Kamis.

Jumlah itu, kata dia, tidak termasuk kondom yang diperjualbelikan di apotik-apotik maupun di toko obat yang ada di daerah itu. Sebab, kondom yang didistribusikan tersebut diberikan secara cuma-cuma, khususnya kepada para penjaja seks.

"Jadi siapa yang mengambil itu kita data orangnya. Kami juga memberikan pemahaman tentang bahaya melakukan kegiatan seks gonta ganti pasangan," ucapnya.

Menurut dia, pendistribusian kondom selain diberikan di lokalisasi atau tempat rawan resiko terjadinya seks, juga ditaruh di outlet atau toko yang ada di masyarakat.

Untuk outlet-outlet yang ada di masyarakat tersebut, tidak diperjual-belikan alias diberikan secara gratis. Pendistribusian kondom itu dilakukan setiap tiga bulan.

Menyangkut kondom yang ditempatkan di outlet-outlet, menurut Soeharmanto, penempatan itu dilakukan di tempat-tempat yang berpotensi terjadi transaksi seks. Karena, diharapkan dengan penempatan kondom di outlet-outlet itu, bukan berarti melegalkan terjadinya transaksi seks karena masalah itu menyangkut urusan individu orangnya dengan yang di atas. Tapi bertujuan untuk mencengah terjadinya infeksi HIV-AIDS baru.

Ia menambahkan, khususnya, kawasan wisata seperti di Pantai Senggigi, Lombok Barat dan lingkar tambang PT Newmont Nusa Tenggara (NNT), di Kabupaten Sumbawa Barat, KPA juga sudah melakukan pendistribusian. Sebab, kata dia, kedua daerah itu jumlah kasus HIV/AIDS-nya tergolong tinggi.

Hal ini dimungkinkan, karena di dua lokasi tersebut, banyak terdapat kos-kosan dan lokasi hiburan malam, sehingga tidak heran transaksi seks terbuka lebar.

Namun, demikian, Soeharmanto berharap agar bagi-bagi kondom gratis itu tidak dikonotasikan negatif. Artinya, kondom gratis itu bukan untuk mendukung seks bebas, tapi lebih pada mengantisipasi penyebaran virus HIV/AIDS.

Dinas Kesehatan Provinsi NTB menyebutkan jumlah kasus penderita HIV/AIDS di daerah itu kini meningkat pesat hingga mencapai 912 orang.

"Temuan kasus HIV/AIDS terus meningkat di NTB, dari Januari sampai dengan September 2014, jumlahnya sudah mencapai 912 kasus, dengan perincian HIV 408 kasus dan AIDS 504 kasus," kata Kepala Dinas Kesehatan NTB dr Eka Junaedi.

Ia menjelaskan, saat ini kasus HIV/AIDS di daerah itu sudah menyebar di seluruh kabupaten/kota. Bahkan, kasus ini sudah banyak menimpa ibu-ibu rumah tangga, termasuk anak usia 18 bulan hingga 9 tahun.

"Bukan hanya itu, para tenaga kerja Indonesia (TKI) yang kembali dari luar negeri juga ada yang ditemukan terjangkit HIV/AIDS," ujarnya.

Kata dia, penyebab utama kasus HIV/AIDS di NTB, dikarenakan hubungan hetero seksual dan penggunaan jarum suntik (penasun).



Sumber: http://www.tribunnews.com/regional/2014/12/05/tren-penggunaan-kondom-di-ntb-meningkat

Related-Area: