Kekerasan bersenjata
TNI Membantu Memulihkan Warga dari Trauma
PALU, KOMPAS — Hingga Kamis (13/2), ratusan aparat Tentara Nasional Indonesia dari Komando Distrik Militer 1307/Poso melakukan karya bakti di Kecamatan Poso Pesisir Selatan, Poso, Sulawesi Tengah, dengan melibatkan warga setempat. Ini dilakukan antara lain untuk memulihkan warga dari trauma dan kecemasan setelah baku tembak pada Kamis pekan lalu yang menewaskan dua warga dan satu anggota Brimob.
Karya bakti tersebut dilakukan dengan mengajak warga bekerja bakti membersihkan sungai, menata pinggir sungai, dan membersihkan permukiman. Warga juga diajak berdiskusi dan kembali ke kebun mengingat banyak tanaman kakao yang sudah siap dipanen.
Komandan Komando Distrik Militer 1307/Poso Letkol (Inf) Eron FS yang dihubungi dari Palu, Kamis sore, mengatakan, aparat TNI yang berada di Poso tidak lagi fokus membantu polisi dalam pencarian dan pengamanan, tetapi lebih pada pendekatan kepada masyarakat. ”Kami ingin memulihkan kecemasan warga sehingga kami ajak mereka ramai-ramai bekerja bakti di sungai sembari ngobrol,” kata Eron.
Sebelumnya, anggota Komnas HAM, Siane Indriani, meminta aparat untuk tidak melakukan pendekatan kekerasan dengan warga. Ini penting agar warga tidak trauma dan mau terlibat membantu aparat dalam penanganan masalah terorisme.
Saat penggerebekan yang berujung baku tembak antara polisi dan kelompok bersenjata di Desa Padalembara, Kecamatan Poso Pesisir Selatan, sejumlah warga ditangkap, di antaranya anak berusia 13 tahun. Setelah ditahan semalam, mereka dilepaskan karena tidak terbukti bersalah.
Warga kemudian melaporkan peristiwa kekerasan yang dialami selama penangkapan hingga penahanan. Kejadian itu membuat warga trauma. Tak hanya korban salah tangkap, warga lain juga diliputi kecemasan. (REN/VDL)
Sumber: http://print.kompas.com/KOMPAS_ART0000000000000000004797035
- Log in to post comments
- 248 reads