Tingkatkan Produksi, Pemda Keerom Kembangkan Kakao Rakyat
Ditulis oleh Redaksi Binpa
Bupati Keerom Yusuf Wally, S.E., M.M.KEEROM - Untuk meningkatkan produksi kakao, Pemerintah Kabupaten Keerom mulai tahun ini mulai mengembangkan kakao rakyat. Dimana setiap kepala keluarga akan memiliki dua hektar lahan kakao dan program ini dikhusukan bagi masyarakat asli Papua.
Menurut Bupati Keerom Yusuf Wally, S.E., M.M., peluncuran program tersebut untuk bisa membantu masyarakat Papua untuk berkembang dalam perkebunan kakao.
Dengan harga kakao yang relatif stabil, diyakini perkebunan tersebut bisa menjadi pendapatan yang menjanjikan.
“Program pembangunan ini memang punya tujuan tersendiri. Dimana lahan yang selama ini tidak digunakan bisa bemanfaat dan kesejahteraan hidup masyarakat juga dapat meningkat,” ujarnya saat ditemui Bintang Papua di Kantor Bupati Keerom, Senin (10/3) kemarin.
Untuk itu, diharapkan kedepan perkebunan kakao di Kabupaten Keerom makin meningkat, sehingga mampu mensejahterakan masyarakat di Kabupaten Keerom khususnya masyarakat asli Papua.
Sementara, Kepala Dinas Perkebunan dan Kehutanan Kabupaten Keerom, Ir. Joko Susilo, M.M., mengungkapkan, program tersebut merupakan perhatian pemerintah terhadap perkembangan perkebunan kakao di Kabupaten Keerom, khususnya masyarakat asli Papua dalam pengembangan perkebunan Kakao diwilayahnya masing-masing.
“Kami telah siapkan lahan supaya mereka juga bisa berkembang dalam perkebunan kakao dan program ini menggunakan dana Otonomi Khusus,” ujarnya.
Menurutnya, program ini dilakukan secara bertahap dan berkesinambungan yang meliputi penyiapan lahan, penanaman, perawatan, hingga panen. Sehingga tidak ada kata gagal panen terhadap perkebunan tersebut.
“Pemerintah daerah membantu masyarakat hingga selesai, supaya jangan sampai ada kegagalan panen karena penyakit. Soal pasar nantinya kami akan membeli dengan harga lebih tinggi dibanding pembeli lainnya dan menampung semua produksi kakao masyarakat di Keerom,” jelas Joko. (rhy/aj/lo2)
Ditulis oleh Redaksi Binpa
Bupati Keerom Yusuf Wally, S.E., M.M.KEEROM - Untuk meningkatkan produksi kakao, Pemerintah Kabupaten Keerom mulai tahun ini mulai mengembangkan kakao rakyat. Dimana setiap kepala keluarga akan memiliki dua hektar lahan kakao dan program ini dikhusukan bagi masyarakat asli Papua.
Menurut Bupati Keerom Yusuf Wally, S.E., M.M., peluncuran program tersebut untuk bisa membantu masyarakat Papua untuk berkembang dalam perkebunan kakao. Dengan harga kakao yang relatif stabil, diyakini perkebunan tersebut bisa menjadi pendapatan yang menjanjikan.
“Program pembangunan ini memang punya tujuan tersendiri. Dimana lahan yang selama ini tidak digunakan bisa bemanfaat dan kesejahteraan hidup masyarakat juga dapat meningkat,” ujarnya saat ditemui Bintang Papua di Kantor Bupati Keerom, Senin (10/3) kemarin.
Untuk itu, diharapkan kedepan perkebunan kakao di Kabupaten Keerom makin meningkat, sehingga mampu mensejahterakan masyarakat di Kabupaten Keerom khususnya masyarakat asli Papua.
Sementara, Kepala Dinas Perkebunan dan Kehutanan Kabupaten Keerom, Ir. Joko Susilo, M.M., mengungkapkan, program tersebut merupakan perhatian pemerintah terhadap perkembangan perkebunan kakao di Kabupaten Keerom, khususnya masyarakat asli Papua dalam pengembangan perkebunan Kakao diwilayahnya masing-masing.
“Kami telah siapkan lahan supaya mereka juga bisa berkembang dalam perkebunan kakao dan program ini menggunakan dana Otonomi Khusus,” ujarnya.
Menurutnya, program ini dilakukan secara bertahap dan berkesinambungan yang meliputi penyiapan lahan, penanaman, perawatan, hingga panen. Sehingga tidak ada kata gagal panen terhadap perkebunan tersebut.
“Pemerintah daerah membantu masyarakat hingga selesai, supaya jangan sampai ada kegagalan panen karena penyakit. Soal pasar nantinya kami akan membeli dengan harga lebih tinggi dibanding pembeli lainnya dan menampung semua produksi kakao masyarakat di Keerom,” jelas Joko. (rhy/aj/lo2)
Sumber: http://bintangpapua.com/index.php/keerom/item/13885-tingkatkan-produksi-pemda-keerom-kembangkan-kakao-rakyat
