Salah satu masalah yang masih banyak terjadi dari segi kesehatan, sosial, dan psikologi adalah terkait tingginya angka penikahan dini berdasarkan data BPS, Provinsi Jambi menempati sepuluh besar presentase perkawinan usia muda di Indonesia yaitu sebesar 32,37% dengan kabupaten tertinggi adalah Kabupaten Muaro Jambi yaitu sebesar 32,36%. Dalam mencegah permasalahan remaja dapat dimulai dengan penguatan karakter diri remaja serta penguatan ketahanan keluarga salah satunya adalah dengan memberdayakan remaja melalui PIK-R (Pusat Konseling dan Informasi Remaja) yang merupakan wadah guna memberikan pelayanan informasi dan konseling dalam penyiapan kehidupan berkeluarga, pendewasaan usia perkawinan, keterampilan hidup, dan pelayanan konseling pra nikah, serta kegiatan penunjang lainnya bagi para remaja. Kegiatan pengabdian pelaksanaannya dilaksanakan di SMAN 1 Muaro Jambi pada Kamis (8/6/23).
Foto 1. Tim Pengabdian beserta siswa SMA N 1 Muaro Jambi
Dony Yusra Pebrianto, Ketua Tim PPM UNJA, mengatakan pengabdian ini dilaksanakan karena Kabupaten Muaro Jambi memiliki angka tertinggi presentase perkawinan usia muda yaitu sebesar 32,36%.
“Atas dasar permasalahan tersebut kami menyelenggarakan kegiatan pengabdian (PPM) ini dan kegiatan ini dihadiri oleh Kepala Sekolah SMAN 1 Muaro Jambi Edy, S.Pd., M.Pd. dan Wakil Kepala Sekolah Bidang Hubungan Masyarakat Alizar Johan, S.Pd, serta diikuti oleh 50 orang peserta dari Siswa setempat”.
Foto 2. Pemberian Materi Pelatihan dan Pendampingan Siswa SMA N 1 Muaro Jambi
Evy Wisudariani, Anggota Tim PPM, mengatakan kegiatan ini mengangkat tema Pelatihan dan Pendampingan Remaja sebagai Upaya Penguatan Peran terhadap Ketahanan Keluarga dalam Perspektif Hukum, Kesehatan, dan Psikologi.
“Berdasarkan hasil wawancara dengan pemegang program kesehatan keluarga DPPKB Muaro Jambi dan PIK-R serta didukung oleh data BKKBN Provinsi Jambi, di SMA N 1 Muaro Jambi sendiri masih minim informasi dan kurangnya ketersediaan materi KIE dan sarana pendukung PIK-R, kemudian belum pernah ada pelatihan dan pendampingan penguat peran terhadap ketahanan keluarga dengan perspektif dari multi disiplin ilmu yaitu hukum, kesehatan, dan psikologi,” tutur Evy Wisudariani.
Selain itu, kegiatan ini diisi pula oleh GenRe Provinsi Jambi, Nindya Sabrina, dan Putri Nurul Aqla Pagar, pemahaman siswa terhadap kehidupan berkeluarga, cegah bullying dan kekerasan seksual menjadi hal yang sangat penting dalam upaya peningkatan peran remaja terhadap kehidupan keluarga.
“Adik-adik sangat berpartsipasi aktif dalam modul yang telah diberikan, modul dengan judul tentang kita, antuasias adik-adik dalam mengungkapkan pendapat dan beberapa ada pula yang curhat,” ujar Nindya Sabrin
Foto 3. Kegiatan Pelatihan dan Pendampingan Siswa SMA N 1 Muaro Jambi
Agung Iranda, sebagai salah satu Anggota Tim Pengabdian, juga mengatakan kegiatan pengabdian ini yang berfokus pada remaja yang merupakan Agent of Change diharapkan dapat menambah pemahaman serta dampak tidak hanya bagi para remaja tetapi juga lingkungan sosial di sekitarnya.
”Harapannya para remaja dapat selalu berkreasi serta berperan secara positif bagi diri sendiri serta lingkungannya serta para remaja dapat lebih memahami karakter dan kondisi diri sehingga dapat memilah serta menghindari pengaruh negatif dari lingkungan dan dapat menciptakan generasi-generasi yang lebih baik dan sehat,” tutup Agung.
Foto 5. Tim Pengabdian Kegiatan Pelatihan dan Pendampingan Siswa SMA N 1 Muaro Jambi
- Log in to post comments