BEKERJA DAN BERBAKTI UNTUK KEMAJUAN KTI

Tim Penjaringan Tuan Rumah PON 2020 Datang ke Papua

Tim Penjaringan Tuan Rumah PON 2020 Datang ke Papua
JAYAPURA — Untuk menentukan daerah mana yang akan dipilih menjadi tuan rumah PON XX Tahun 2020, Tim Penjaringan Tuan Tumah PON 2020 datang ke Papua untuk melakukan verifikasi.
Ketua Tim Penjaringan Tuan Rumah PON 2020, Suharno, menjelaskan timnya datang ke Papua untuk melakukan verifikasi tentang penjaringan penyelenggara PON 2020. “Yang masuk mendaftarkan diri ke KONI Pusat ada 6 Provinsi, Aceh, Sumatera Utara, Jawa Tengah, Bali, Sumatera Selatan dan Papua,” ungkapnya.
Untuk melakukan verifikasi di 6 Provinsi tersebut, Suharno kepada wartawan di Swiss-bell Hotel Papua menyebut ada tiga tim yang dibentuk dimana untuk tiap tim akan melakukan verifikasi di 2 Provinsi.
“Lebih kurang kami akan berada disini (Papua) selama seminggu dimana ini adalah sebagai dasar nanti untuk melihat kesiapan masing-masing Provinsi dalam penyelenggaraan PON 2020,” terangnya yang juga berstatus sebagai Wakil Ketua KONI.
Sejak awal KONI telah mensyaratkan kepada daerah yang mendaftar untuk dapat memenuhi 16 poin yang ditentukan, dan kedatangan tim penjaringan ke Papua adalah untuk memastikan apakah persyaratan dokumen yang diberikan sesuai dengan kenyataan di lapangan.
“Hal tersebut menyangkut beberapa hal, satu menyangkut kesiapan venue-venue, termasuk bagaimana kedepan menuju 2020, karena disyaratkan sudah ada 50 persen dari venue itu sudah jadi, dan 50 persen sembari jalan venue itu sudah jadi,” terang Suharno.
Kemudian hal lain yang akan dipantau adalah akomodasi, pelayanan kesehatan, dukungan komunikasi, akses dari satu lokasi ke lokasi lain yang akan digunakan sebagai venue penyelenggaran PON 2020.
“Disini kami sudah mendapatkan informasi, satu di Kota Jayapura, yang ke dua di Kabupaten Jayapura, yang berikut di Biak, Merauke dan Timika, sehingga harapannya kita bisa lihat semua itu, sehingga kami punya bekal yang cukup setelah kembali dari papua ke Jakarta sebagai bahan pertimbangan,” tuturnya.
Suharno berharap Papua bisa memiliki kesiapan yang memadai agar nantinya dapat dipilih menjadi tiga besar daerah yang akan diajukan ke Presiden pada bulan Maret 2014 mendatang.
Sementara itu Ketua Panitia verfikasi Tuan umah PON 2020 di Papua, Yunus Wonda menjelaskan sejauh ini 55 persen venue di Papua telah berstatus siap, dan seluruhnya akan terus berjalan hingga pelaksanaan PON.
“Kami papua sangat optimis karena saya pikir kita juga siap, dibeberapa Provinsi pasti juga punya target yang sama. Di papua sendiri dibawah kepemimpinan Gubernur dan Wakil Gubernur serta semua komponen dalam artian semua rakyat dan beberapa Bupati di beberapa Kabupaten siap,” ujarnya.
Kesiapan yang dimiliki Papua, ucap Wonda, tidak dilakukan hanya dalam rangka menyambut kedatangan Tim Penjaringan Penyelenggara PON 2020, tetapi persiapan telah dilakukan jauh-jauh hari sebelumnya.
“Disini persoalannya bukan kami sudah siapa atau tidak, tetapi sebelumnya rakyat telah menyatakan siap untuk menjadi tuan rumah PON 2020, karena kami tidak melihat untuk sekedar meraih prestasi olahraga tetapi ini bagian perekat Papua ada dalam negara Indonesia,” ujarnya. (ds/bom/l03)

JAYAPURA — Untuk menentukan daerah mana yang akan dipilih menjadi tuan rumah PON XX Tahun 2020, Tim Penjaringan Tuan Tumah PON 2020 datang ke Papua untuk melakukan verifikasi.

Ketua Tim Penjaringan Tuan Rumah PON 2020, Suharno, menjelaskan timnya datang ke Papua untuk melakukan verifikasi tentang penjaringan penyelenggara PON 2020. “Yang masuk mendaftarkan diri ke KONI Pusat ada 6 Provinsi, Aceh, Sumatera Utara, Jawa Tengah, Bali, Sumatera Selatan dan Papua,” ungkapnya.

Untuk melakukan verifikasi di 6 Provinsi tersebut, Suharno kepada wartawan di Swiss-bell Hotel Papua menyebut ada tiga tim yang dibentuk dimana untuk tiap tim akan melakukan verifikasi di 2 Provinsi.

“Lebih kurang kami akan berada disini (Papua) selama seminggu dimana ini adalah sebagai dasar nanti untuk melihat kesiapan masing-masing Provinsi dalam penyelenggaraan PON 2020,” terangnya yang juga berstatus sebagai Wakil Ketua KONI.

Sejak awal KONI telah mensyaratkan kepada daerah yang mendaftar untuk dapat memenuhi 16 poin yang ditentukan, dan kedatangan tim penjaringan ke Papua adalah untuk memastikan apakah persyaratan dokumen yang diberikan sesuai dengan kenyataan di lapangan.
“Hal tersebut menyangkut beberapa hal, satu menyangkut kesiapan venue-venue, termasuk bagaimana kedepan menuju 2020, karena disyaratkan sudah ada 50 persen dari venue itu sudah jadi, dan 50 persen sembari jalan venue itu sudah jadi,” terang Suharno.Kemudian hal lain yang akan dipantau adalah akomodasi, pelayanan kesehatan, dukungan komunikasi, akses dari satu lokasi ke lokasi lain yang akan digunakan sebagai venue penyelenggaran PON 2020.

“Disini kami sudah mendapatkan informasi, satu di Kota Jayapura, yang ke dua di Kabupaten Jayapura, yang berikut di Biak, Merauke dan Timika, sehingga harapannya kita bisa lihat semua itu, sehingga kami punya bekal yang cukup setelah kembali dari papua ke Jakarta sebagai bahan pertimbangan,” tuturnya.

Suharno berharap Papua bisa memiliki kesiapan yang memadai agar nantinya dapat dipilih menjadi tiga besar daerah yang akan diajukan ke Presiden pada bulan Maret 2014 mendatang.

Sementara itu Ketua Panitia verfikasi Tuan umah PON 2020 di Papua, Yunus Wonda menjelaskan sejauh ini 55 persen venue di Papua telah berstatus siap, dan seluruhnya akan terus berjalan hingga pelaksanaan PON.

“Kami papua sangat optimis karena saya pikir kita juga siap, dibeberapa Provinsi pasti juga punya target yang sama. Di papua sendiri dibawah kepemimpinan Gubernur dan Wakil Gubernur serta semua komponen dalam artian semua rakyat dan beberapa Bupati di beberapa Kabupaten siap,” ujarnya.

Kesiapan yang dimiliki Papua, ucap Wonda, tidak dilakukan hanya dalam rangka menyambut kedatangan Tim Penjaringan Penyelenggara PON 2020, tetapi persiapan telah dilakukan jauh-jauh hari sebelumnya.

“Disini persoalannya bukan kami sudah siapa atau tidak, tetapi sebelumnya rakyat telah menyatakan siap untuk menjadi tuan rumah PON 2020, karena kami tidak melihat untuk sekedar meraih prestasi olahraga tetapi ini bagian perekat Papua ada dalam negara Indonesia,” ujarnya. (ds/bom/l03)

Sumber: http://bintangpapua.com/index.php/olah-raga2/item/13069-tim-penjaringan-tuan-rumah-pon-2020-datang-ke-papua