BEKERJA DAN BERBAKTI UNTUK KEMAJUAN KTI

Tahun Depan Maluku Jadi Lumbung Ikan Nasional

Thursday, 28 August 2014
Tahun Depan Maluku Jadi Lumbung Ikan Nasional

Jakarta - Setelah melalui proses perjuangan yang sangat panjang selama empat tahun, akhirnya Provinsi Maluku akan menjadi Lumbung Ikan Nasional (LIN) pada tahun depan.

Hal itu diungkapkan Gubernur Maluku, Said Assagaff kepada sejumlah wartawan usai menandatangani Memorandum Of Understanding (MoU) dengan Menteri Kelautan dan Perikanan (MKP) Cicip Syarif Sutarjo.

Penandatanganan kerjasama tersebut berlangsung di Jakarta Convention Center, Rabu (27/8) bersamaan dengan kegiatan ‘Marine and Fisheries Expo and Conference 2014’.

Wartawan Siwalima, Lootje Pattipawae melaporkan, LIN akan dimulai tahun 2015 dan naskah kerjasama tersebut menjadi salah satu dasar hukum pemberlakuannya. “Hari ini kita sangat bersyukur menjadikan Maluku sebagai sentra produksi nasional. Dasar hukum kita sudah ada dan sudah luas. Formulasi-formulasi yang disusun oleh, tim baik dari pakar Bogor, Jakarta, Ambon sudah siap dan sudah saya serahkan ke Pak Menteri,” katanya.

Untuk menuju Maluku sebagai LIN 2015-2025 maka koordinasi secara intens akan dilakukan. “Kepala Dinas Keluatan dan Perikanan  pulang ini tidak boleh main-main lagi. Bagi saya kebijakan pemerintah pusat dan pemerintah daerah harus bisa sejahterakan masyarakat. Kesepakatan ini berlaku pada rentang waktu 2015-2025 sehingga nelayan kita tidak boleh lagi miskin,” jelasnya.

Sementara MKP dalam sambutannya membuka kegiatan tersebut mengungkapkan, banyak sumber pangan dari laut belum dioptimalkan, padahal biota laut dapat menjadi sumber makan alternatif.

“Sumber kelautan per­­-airan Indonesia, memiliki tingkat keberagaman hayati yang sangat tinggi, bahkan laut Indonesia dikenal wilayah terbesar di dunia, yang memiliki 8.500 spesies  ikan, 555 species rumput laut dan 950 species terumbu karang,” ungkapnya.

Dikatakan, sumber daya ikan di laut meliputi kurang lebih 37 persen spesies ikan didunia, dimana beberapa jenis didalamnya memiliki nilai ekonomis yang cukup tinggi, seperti kelompok ikan tuna, cakalang, udang, dan kerang, rumput  rumput laut dan sebagainya.

Ia menjelaskan, ikan merupakan kontributor terbesar bagi ketahanan pangan Indonesia dan laut dimasa mendatang meme­gang peranan penting untuk ketahanan energy. 

Sementara Kepala DKP Maluku, Romelus Far-Far kepada wartawan mengungkapkan, seluruh kabupaten/kota di Maluku termasuk stakeholder harus bersinergi untuk membangun lumbung ikan sebagai suatu konsep pembangunan yang berkelanjutan.

“Mudah-mudahan dengan MoU yang sudah ditandatangani hari ini akan kita jadikan konsep lumbung ikan nasional yang sudah diformulasikan ini naik menjadi peraturan gubernur, sehingga semua orang akan taat di Maluku didalam pengelolaan lumbung ikan nasional sebagai kesejahteraan masyarakat Maluku,” ungkapnya. (*)
- See more at: http://siwalimanews.com/post/tahun_depan_maluku_jadi_lumbung_ikan_nasional#sthash.JN1IAdK0.dpuf

Related-Area: