Perkotaan
Sebagian Besar Lahan di Makassar Sudah Terpakai
MAKASSAR, KOMPAS — Wali Kota Makassar M Ramdhan Pomanto mengatakan, ketersediaan lahan di Makassar kian terbatas. Dari total luas wilayah, yakni 175,77 kilometer persegi, sekitar 60 persen sudah terisi. Dari sisa 40 persen lahan, 20 persen untuk fasilitas umum. Artinya, tinggal 20 persen lagi yang tersisa dan itu pun hanya bisa terisi dengan kawasan terpadu, bukan lagi yang masif.
”Karena keterbatasan lahan ini, pemerintah harus membangun kawasan-kawasan terpadu. Kawasan ini nantinya akan meliputi permukiman, perkantoran, pusat perbelanjaan, pelayanan kesehatan, dan berbagai fasilitas yang dibutuhkan,” kata Ramdhan, di Makassar, Rabu (18/6).
Menurut Ramdhan, sebelumnya pemerintah sudah menetapkan delapan kawasan terpadu, yaitu kawasan Pantai Losari yang saat ini sudah selesai dan ikut dikembangkan oleh PT Lippo. Di kawasan itu terdapat permukiman, hotel, pusat perbelanjaan, wisata, rumah sakit, perkantoran, serta fasilitas umum dan sosial. Selain itu, juga kawasan Karebosi yang sudah tertata.
Kawasan yang akan menyusul adalah Untia di kawasan Bumi Tamalanrea Permai, Paccerakkang di sekitar Daya dan Sudiang, Kawasan Sungai Tallo dan sepanjang aliran sungainya, Balang Tanjung di sekitar Manggala, Kawasan pesisir Pantai barombong, serta Sungai Jeneberang dan sekitarnya.
Keterbatasan lahan, terutama pesatnya pertumbuhan Kota Makassar, membuat harga tanah di kota ini berdasarkan survei beberapa lembaga survei terkemuka tertinggi kedua setelah Kota Jakarta.
Sebagai kota yang terus bertumbuh, pertumbuhan ekonomi di Kota Makassar tahun 2013 mencapai 9,88 persen. Angka ini hampir sama dalam kurun lima tahun terakhir. Pendapatan per kapita dalam lima tahun meningkat dari Rp 24,05 juta menjadi Rp 42,64 juta. Adapun investasi penanaman modal dalam negeri pada tahun lalu sekitar Rp 2,1 triliun dan penanaman modal asing Rp 400 miliar.
”Makassar sudah menjadi pusat pertumbuhan ekonomi di kawasan timur Indonesia. Pemerintah di kota ini juga patut diacungi jempol karena terbuka dan sangat mendukung dunia investasi. Karena itu, saya selalu bilang ke sejumlah pengusaha, jika mau ke timur, jangan melewatkan Makassar,” kata Tanri Abeng, ekonom, yang juga Komisaris PT Lippo. (REN)
Sumber: http://print.kompas.com/KOMPAS_ART0000000000000000007338648
- Log in to post comments
- 206 reads