Satgas Kaki Telanjang Dikerahkan untuk Melayani Kesehatan Warga Papua
KATARINA LITA
Selasa, 07 April 2015 20.03 WIB
Pedalaman Papua
Warga di pedalaman Papua. Foto: Katarina Lita
KBR, Jayapura - Dinas Kesehatan Papua menerjunkan 96 orang yang akan dijadikan sebagai Satuan Tugas (Satgas) Kaki Telanjang. Mereka terdiri dari sejumlah petugas kesehatan, diantaranya dokter, bidan, ahli gizi, kesehatan lingkungan dan apoteker yang akan melayani masyarakat Papua langsung dari rumah ke rumah.
Kepala Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Dinas Kesehatan Papua, Lesman Tabuni mengatakan dalam tahapan ini, ada 9 kabupaten yakni Paniai, Deiyai, Dogiayai, Tolikara, Intan Jaya, Mamberamo Tengah, Nduga, Yalimo dan Pegunungan Bintang yang akan dijadikan percontohan.
Dalam proyek percontohan, Satgas Kaki Telanjang akan memulai aktifitasnya pada Mei mendatang. Para petugas kesehatan akan dikontrak selama 8 bulan melayani masyarakat setempat. Para petugas ini juga diklaim tidak akan meninggalkan tempat tugasnya, sebab telah dikontrak selama melayani warga.
“Mereka dari rumah ke rumah, mereka ada mengintervensi langsung, dia bapak atau ibu atau anak-anak, dia mengalami sakit atau tidak. Kalau sakit berarti kasih label di pintu masuk disitu, bahwa keluarga ini dia penyakit ini. Kemudian selama 8 bulan itu teman-teman ini akan melakukan intervensi langsung, kira-kira kenapa penyakit ini ada di dalam tubuh mereka, dalam keluarga mereka atau tidak. Itu harus intervensi langsung,” ucap Lesman Tabuni, Selasa (7/4/2015).
Para petugas kesehatan Kaki Telanjang dalam tugasnya akan mendapatkan intensif Rp 5 juta hingga Rp8 juta perbulannya, diluar gaji yang mereka dapatkan. Pemerintah setempat juga akan memberikan sejumlah fasilitas lainnya berupa tempat tinggal yang layak dan dilengkapi dengan penerangan dan air bersih.
Sebelumnya Kementerian Kesehatan juga pernah memberikan proyek serupa di tujuh wilayah kabupaten di pesisir Papua diantaranya Mambramo Raya, Kota Jayapura, Kabupaten Jayapura, Supiori, Keerom, Pegunungan Bintang, Merauke. Program tersebut bernama Nusantara Sehat yang dibiayai oleh APBN.
Editor: Anto Sidharta
- Log in to post comments
- 433 reads