BEKERJA DAN BERBAKTI UNTUK KEMAJUAN KTI

Sarasehan Poros Maritim Hasilkan Enam Poin Penting

Friday, 05 December 2014
Sarasehan Poros Maritim Hasilkan Enam Poin Penting

Ambon - Sarasehan yang digelar oleh Archipelago Solidarity Foundation (Arso) bekerjasama dengan Unpatti dan Universitas Katalik Atma Jaya serta LIPI Ambon menghasilkan enam point penting untuk disam­paikan ke pemerintah.

Laksda (Purn) Soleman Pontoh mengatakan, sarasehan mengin­den­tifikasi setidaknya ada 22 sub sektor kemaritiman yang merupakan pra­syarat mutlak terwujudnya Indonesia sebagai poros maritim dunia

“Indonesia sebagai poros maritim dunia berbasis jalur rempah telah menghasilkan beberapa poin pen­ting yang merupakan pemikiran yang berkembang dalam diskusi tersebut dan beberapa aksi konkret yang bakal ditindaklanjuti kede­pannya,” ujarnya, kepada wartawan di Ambon, Kamis (4/11).

Sementara itu mantan Dirjen Kelautan, Victor Nikijuluw  menam­bahkan, poin-poin penting tersebut masing-masing, pertama, Indonesia wajar dan pantas untuk dijadikan jalur rempah sebagai basis dalam pengembangan jalur maritim, kedua, forum sarasehan memandang perlu dibentuk satu lembaga kemaritiman, ketiga, agenda poros maritim peme­rintah harus lebih konkrit, sehingga memudahkan dalam menentukan sasaran dan prioritas dalam peng­embangan kemaritiman.

“Kita perlu memiliki pemahaman yang sama, karena itu kita akan hadirkan pakar-pakar kemaritiman untuk memberikan pelatihan sema­cam lemhanas sehingga pemikiran kita pemikiran nasional dan inter­nasional soal kemaritiman, dan itu akan melibatkan eksekutif, legislatif. Kita harus masuk juga kepada mahasiwa dan pelajar,” ujarnya.

Poin berikutnya, kata Nikijuluw adalah, terus mem­bangkitan se­mangat kemaritiman kepada gene­rasi muda sejak dini melalui lomba karya tulis untuk mahasiswa dan pelajar, lima, dalam rangka mening­katkan kapasitas perencanaan stra­tegis dalam bidang kemaritiman, kelautan dan perikanan, Arso dan Unpatti akan lakukan pelatihan Maritime Governance kepada manajer, eksekutif dan legislatif daerah dan terakhir masyarakat membutuhkan pelatihan entrepreneurship dibi­dang kemaritiman, sehingga masya­rakat tergerak untuk berusaha atau berwirausaha di bidang kemaritiman.

“Hal ini bisa terwujud, jika peserta mendapat sokongan modal melalui usahan apapun dibidang maritim,” tandasnya.(S-40)

ShareThis - See more at: http://siwalimanews.com/post/sarasehan_poros_maritim_hasilkan_enam_poin_penting#sthash.1lhkgvQR.dpuf

Related-Area: