RI-SWIS Kerja Sama Bangun Industri Perikanan
TRIBUNnews.comTRIBUNnews.com – 33 menit yang lalu
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Program Industrialisasi yang menjadi prioritas Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mendapat dukungan positif dari dunia internasional. Diantaranya, pemerintah Swiss melalui State Secretariat of Economic Affairs - Switzerland(SECO) sepakat menyalurkan bantuan teknis untuk peningkatan kapasitas ekspor sektor perikanan Indonesia.
"Bantuan mulai dari SDM yang bergerak dibidang produksi, pasca panen, pengolahan hingga peningkatan pemasaran produk perikanan RI," ujar Direktur Jenderal Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan Saut P. Hutagalung, Selasa (11/2/2014).
Saut menjelaskan, secara teknis, program hibah pemerintah Swiss akan dilaksanakan National Chief Technical Advisor (NCTA), yang merupakan tenaga ahli yang diseleksi melalui beberapa tahap penilaian pihak terkait. Program hibah akan dilaksanakan selama 5 tahun dengan tujuan utama untuk peningkatan dan penguatan kapasitas pemasaran komoditi perikanan unggulan terpilih.
Hal yang sangat diperhatikan pemerintah dalam aspek-aspek kelestarian sumber daya perikanan, efisiensi dan daya saing untuk menembus pasar luar negeri. Sedangkan komoditi yang dikembangkan dan ditingkatkan aspek kualitas, nilai produk dan nilai ekspornya meliputi udang, tuna, rumput laut, patin, bandeng dan pindang.
Khusus pengembangan pindang utamanya ditujukan pada ketersediaan bahan baku dalam negeri, peningkatkan mutu, keamanan pangan serta pemenuhan protein dan konsumsi dalam negeri.
“Program hibah ini sejalan dengan program industrialisasi yang sedang dikembangkan dan diimplementasikan KKP,” kata Saut.
Program bantuan teknik akan dilaksanakan di Sidoarjo dan Banten untuk pengembangan produk udang. Sedangkan pengembangan produk tuna akan dilaksanakan di Ambon dan Pelabuhan Ratu. Sumba Timur dan Lombok Tengah untuk rumput laut. Untuk pengembangan produk patin dan catfish dipusatkan di pulau Jawa, Sumatera dan Kalimantan.
Sumber: http://id.berita.yahoo.com/ri-swis-kerja-sama-bangun-industri-perikanan-061040783--finance.html
- Log in to post comments
- 436 reads