BEKERJA DAN BERBAKTI UNTUK KEMAJUAN KTI

Rabies dan Diabetes Mengancam Warga Toraja

Dana Kemanusiaan Kompas
Rabies dan Diabetes Mengancam Warga Toraja

TORAJA, KOMPAS — Rabies dan diabetes melitus menjadi salah satu penyakit paling banyak diderita di Kabupaten Tana Toraja, Sulawesi Selatan. Dalam setahun, minimal ada 2.000 kasus gigitan anjing terhadap warga Tana Toraja.

”Salah satu dari 10 penyakit paling banyak terjadi di Tana Toraja adalah rabies. Ini karena hampir semua orang di sini memelihara anjing, tetapi tidak divaksin. Kami sudah menyiapkan vaksin itu. Namun, pada kenyataannya sulit dilakukan karena siapa yang mau menangkap anjing-anjing itu,” ujar Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tana Toraja Samuel Palin Buli, Jumat (29/8), di sela-sela acara cek kesehatan gratis Dana Kemanusiaan Kompas di Tana Toraja, Sulawesi Selatan.

Warga Tana Toraja saat ini berjumlah 240.000 orang dengan 50.000-an keluarga. Dari jumlah ini, hampir setiap keluarga memelihara anjing. ”Anjing di sini berfungsi sebagai penjaga rumah. Jadi, saat rumah ditinggal pergi ke sawah, jika anjing di rumah ramai, berarti ada orang masuk ke rumah. Sayangnya, anjing itu rata-rata tidak divaksin dan dilepasliarkan begitu saja. Itu sebabnya sangat rawan binatang itu terjangkit virus rabies,” ujar Samuel.

Samuel mengatakan, pernah terjadi sembilan kasus kematian akibat rabies dalam setahun. Padahal, untuk menjadikannya kejadian luar biasa hanya butuh satu kasus meninggal. Penyakit lain yang terus meningkat di Tana Toraja adalah hipertensi
dan diabetes melitus. Rata-rata penyakit ini menyerang masyarakat dengan usia di atas 40-an tahun. ”Kondisi cuaca di sini dingin dengan suhu 16-25 derajat celsius. Ini kemungkinan membuat orang senang makan, dan makan dengan tidak terkendali. Akibatnya, berkembang penyakit-penyakit tersebut,” ujarnya.

Samuel mengatakan, Tana Toraja masih kekurangan dokter. Dari 21 puskesmas di Tana Toraja, lima puskesmas belum memiliki dokter. Melihat kondisi kesehatan di atas, para pembaca Kompas melalui yayasan Dana Kemanusiaan Kompas menggelar pemeriksaan kesehatan gratis di Tana Toraja pada Jumat. Ditargetkan, 1.000-1.500 warga memeriksakan kesehatannya di sana. ”Saya cek gula darah dan memeriksakan gatal-gatal di tubuh saya,” ujar Aris Sampekalua (66), warga Tana Toraja yang memanfaatkan bakti sosial Dana Kemanusiaan Kompas. (DIA/GRE)



Sumber: http://print.kompas.com/KOMPAS_ART0000000000000000008591481

Related-Area: