BEKERJA DAN BERBAKTI UNTUK KEMAJUAN KTI

PT Semen Tonasa Mengkaji Pendirian Pabrik di Papua

Industri
PT Semen Tonasa Mengkaji Pendirian Pabrik di Papua

PANGKEP, KOMPAS — PT Semen Tonasa berupaya tetap menjadi pemimpin pasar semen di Indonesia timur dengan pangsa pasar 42 persen. Selain memperbanyak pabrik pengepakan, mereka juga tengah mengkaji pendirian pabrik di wilayah Papua dan pabrik Tonasa 6 di Pangkajene Kepulauan.

Direktur Utama PT Semen Tonasa Andi Unggul Attas, Kamis (2/10), di Pangkajene Kepulauan (Pangkep) mengatakan, untuk membangun pabrik berkapasitas 3 juta ton per tahun, setidaknya dibutuhkan investasi Rp 3 triliun.

Unggul mengungkapkan, selama ini semen yang dipasok ke Papua 300.000 ton per tahun, sementara permintaan di
Papua sekitar 500.000 ton per tahun. Kendala distribusi di Papua menyebabkan harga semen menjadi mahal, yakni Rp 70.000, padahal di wilayah Sulawesi Rp 43.000 per zak ukuran 40 kilogram.

Pendirian pabrik pengepakan di Sorong diharapkan bisa menekan harga jual di wilayah Papua. Pabrik pengepakan bisa ditambah jika perlu. Investasi satu unit berkapasitas 120.000 ton per tahun butuh investasi Rp 100 miliar.

”Ini bergantung pada tenaga kerja dan ketersediaan material. Pabrik pengepakan di Kendari mencapai Rp 120 miliar, sedangkan di Sulawesi Barat biayanya bisa ditekan menjadi hanya Rp 68 miliar,” kata Unggul.
Deposit

Direktur PT Ekspedisi Muatan Kapal Laut Copa Biring yang juga mantan Kepala Biro Humas PT Semen Tonasa Fajar Sidiq menambahkan, PT Semen Tonasa bertekad tetap menguasai pasar Indonesia timur. Hal itu didukung deposit bahan baku seluas 100.000 hektar atau 1.000 kilometer bujursangkar di Bulusaraung Bantimurung, Pangkep.

Kapasitas empat pabrik yang beroperasi bisa dioptimalkan hingga 6,7 juta dari kapasitas produksi terpasang 5,98 juta ton.

PT Semen Tonasa harus siap bersaing dengan Semen Tigaroda, Holcim ,dan Bosowa untuk wilayah Indonesia timur. (ACI)


Sumber: http://print.kompas.com/KOMPAS_ART0000000000000000009251554

Related-Area: