Kegiatan pengabdian masyarakat oleh tim IKM UNJA telah sukses dilaksanakan di Pesantren Ainul Yaqin yang dihadiri oleh kepala yayasan yang diwakilkan oleh Bapak Nanang Kosim, Kepala Sekolah MA dan MTS Ainul Yaqin, ibu-ibu pengajar di pondok pesantren serta siswi-siswi pondok pesantren Ainul Yaqin. Sasaran dalam kegiatan penyuluhan terkait Personal Hygiene untuk Pencegahan Pediculosis capitis (Kutu Rambut).
Foto 1. Tim Pengabdian Masyarakat beserta beberapa orang santri
“Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran siswa terhadap pencegahan Pediculosis capitis, sebanyak 60 siswa kita berikan edukasi. berdasarkan dengan analisis yang telah dilakukan sebelumnya, dimana infestasi Pediculosis capitis masih menjadi masalah kesehatan terutama di panti asuhan. Di Pesantren Ainul Yaqin sendiri ditemukan sebanyak 55,3% santri yang positif pediculosis capitis, hal ini akan berisiko pada kejadian anemia ditambah dengan masih banyaknya santri yang belum pernah mengonsumsi tablet tambah darah, belum pernah melakukan pemeriksaan hemoglobin darah/deteksi anemia, rendahnya pengetahuan mengenai personal hygiene yang baik dalam menghadapi berbagai penyakit kulit khususnya Pediculosis capitis” ujar Evy Wisudariani, Ketua Tim Pengabdian Masyarakat
Kegiatan dimulai pada pukul 08.00 dengan pembukaan serta kata sambutan oleh ketua tim pengabdian yaitu ibu Evy Wisudariani, SKM., MPH serta perwakilan yayasan pondok pesantren Ainul Yaqin yaitu bapak Nanang Kosim. Kegiatan ini dimulai dengan pembukaan oleh MC, pembacaan doa dan diikuti dengan pelaksanaan sesi pre-test dimana siswi pondok pesantren menjawab beberapa soal terkait pengetahuan tentang Pediculosis capitis (Kutu Rambut), kemudian acara dilanjutkan dengan pemaparan materi materi terkait pengertian Pediculosis capitis (kutu rambut), tanda dan gejala, cara pencegahan, cara mengobati, serta aspek penting dalam menjaga kebersihan diri agar terhindar dari kutu rambut.
“Diharapkan dengan adanya kegiatan ini dapat meningkatkan kedisiplinan penghuni asrama dalam menjaga personal hygiene dan lingkungan seperti saling bertukar barang pribadi (sisir, pakaian, handuk), menjemur handuk di dalam kamar, selain itu kita nanti juga dapat melihat bagaimana perubahan tingkat pemahaman dan pengetahuan santri melalui pre dan post test”Ujar Muhammad Syukri
Foto 2. Kegiatan Berlangsung
“Bersyukur kegiatan ini berjalan lancar, selama kegiatan berlangsung para siswi terlihat mengikuti jalannya acara dengan sangat antusias dengan mendengarkan dan menyimak semua pemaparan materi dengan baik. Pada sesi Tanya jawab dan diskusi para siswi juga dengan aktif dan semangat bertanya serta menjawab pertanyaan yang di berikan” Ujar Rizalia Wardiah.
Acara diakhiri dengan pengisian post-test oleh siswi pondok pesantren serta pemberian hadiah bagi 6 siswi terbaik serta aktif selama kegiatan berlangsung dan ditutup dengan pelaksanaan dokumentasi bersama seluruh siswi dan tim pengabdian masyarakat IKM UNJA. Dengan berlangsungnya acara kegiatan pengabdian ini serta keaktifan siswi pondok pesantren dalam pelaksanaan acara maka diharapkan agar siswi di pondok pesantren Ainul Yaqin ini dapat menerapkan edukasi yang telah diberikan dalam kehidupan sehari-hari serta dapat menyebarkan informasi kepada orang sekitar sehingga dapat mengurangi kejadian kutu rambut yang dapat dengan mudah menular terutama di lokasi pondok pesantren.
Foto 3. Peserta Terbaik
- Log in to post comments