BEKERJA DAN BERBAKTI UNTUK KEMAJUAN KTI

Presiden Garansi KEK Mandalika Tuntas

 Presiden Garansi KEK Mandalika Tuntas
Presiden GaransiKE NTB LAGI: Presiden Joko Widodo berfoto bersama Wakil Gubernur NTB H Muhammad Amin dan komponen pers penyelenggara Hari Pers Nasional 2016 di Istana Negara kemarin. Presiden memastikan hadir pada puncak Hari Pers Nasional yang akan dipusatkan di Kawasan Ekonomi Khusus Mandalika Resort, 9 Februari 2016.
Kamis, 21 Januari 2016
Headline / Metropolis | Uploader Redaksi Lombok Post

MATARAM – Presiden Joko Widodo memberi garansi, bahwa pemerintahan yang dipimpinnya akan menuntaskan pembangunan Kawasan Ekonomi Mandalika Resort di Lombok Tengah bagian selatan. Pengembangan kawasan wisata seluas 1.175 hektare itu bukan cuma demi NTB, tapi juga untuk Indonesia.

Garansi Kepala Negara disampaikan kepada komponen pers penyelenggara Hari Pers Nasional (HPN) di Istana Negara, kemarin siang. Wakil Gubernur NTB H Muhammad Amin bersama Ketua Dewan Penasehat PWI NTB H Ismail Husni turut hadir dalam pertemuan terkait posisi NTB sebagai tuan rumah HPN 2016.

“Presiden tak ingin lagi, Mandalika Resort yang terbengkalai selama 20 tahun berlanjut dalam era kepemimpinannya. Karena itu beliau menegaskan akan menuntaskannya,” kata Wagub kepada Lombok Post melalui sambungan telepon tadi malam.

Dalam pertemuan tersebut Presiden didampingi Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara dan Kepala Staf Kepresidenan Teten Masduki.

Sementara dari komponen penyelenggara HPN 2016 yang bersama Wagub bertemu Presiden adalah Penanggung jawab HPN 2016 Margiono dan Ketua Panitia HPN 2016 Teguh Santosa. Juga hadir Ketua Dewan Pers Bagir Manan, Ketua Umum Asosiasi Televisi Swasta Indonesia (ATVSI) Ishadi SK, Ketua Forum Pemred Suryopratomo, Sekjen Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) Jamalul Insan dan anggota Dewan Pers Jimmy Silalahi.

Tokoh pers Tarman Azam dan Ilham Bintang juga ikut menghadiri pertemuan bersama unsur panitia lainnya, yakni Sekretaris Panitia Suprapto, Bendahara Panitia M. Ihsan, dan Bidang Konvensi HPN, Chelsia Chan.

Wagub mengatakan, tahun ini di kawasan Mandalika Resort memang sudah akan mulai dibangun empat hotel bintang lima. Konstruksi setidaknya akan memakan waktu selama 18 bulan. Dan setelah itu, hotel-hotel tersebut sudah memulai operasi.

Dalam sepuluh tahun ke depan, setidaknya didalam kawasan sudah terbangun 10 hotel bintang lima. Termasuk seluruh fasilitas penunjang yang berbasis pada kawasan wisata berwawasan lingkungan. Jika telah beroperasi penuh, kawasan ini diharapkan akan mampu mendatangkan dua juta wisatawan asing setahun.

Di luar hotel, pemerintah juga akan membangun politeknik pariwisata negeri yang terintegrasi di dalam kawasan. Politeknik ini bahkan direncanakan sudah mulai menerima mahasiswa baru tahun ini. Sehingga dalam dua tahun mendatang, sudah memiliki lulusan yang bisa langsung diserap pasar kerja Mandalika Resort.

Wagub menegaskan, puncak peringatan Hari Pers Nasional memang akan digelar di Mandalika Resort. Presiden sendiri telah memastikan dirinya akan hadir dalam puncak acara Hari Pers Nasional (HPN) 2016 tanggal 9 Februari mendatang. “Saya sudah blok waktu sehingga tidak ada kegiatan lain pada waktu itu,” ujar Presiden Jokowi terkait kehadirannya.

Jokowi menyayangkan dirinya tidak bisa hadir pada HPN 2015 di Batam, Kepulauan Riau, tahun lalu, karena di saat bersamaan melakukan kunjungan kenegaraan ke Filipina.

“Kemarin saya kepleset (jadi tidak bisa datang). Padahal HPN ini penting,” ujar Jokowi bercanda disambut tawa tamu-tamunya.

Sementara itu Penanggung Jawab HPN Margiono kepada Presiden melaporkan sejumlah kegiatan utama dalam HPN 2016, seperti Pelayaran Wartawan dengan menggunakan KRI Makassar dari Pangkalan Utama Armada Timur TNI AL Ujung, Surabaya menuju Pantai Senggigi di Lombok.

Sejumlah pejabat juga sudah memastikan diri ikut dalam pelayaran itu seperti Ketua DPD RI Irman Gusman, Menko Maritim dan Sumber Daya Alam Rizal Ramli, serta KSAL Laksamana Ade Supandi.

Selain itu, penyelanggara juga akan menggelar operasi katarak di Lombok dan Sumbawa.

“NTB adalah daerah dengan penderita katarak tertinggi di dunia. Kami harapkan kegiatan ini dapat membantu meringankan beban saudara kita di sana. Selain itu, Visi 2020 pemerintah adalah menurunkan tingkat penderita katarak di Indonesia,” sambungnya.

Ketua Panitia Teguh Santosa mengatakan tema HPN 2016 adalah Pers yang Merdeka Mendorong Poros Maritim dan Pariwisata Nusantara. Dalam HPN kali ini, penyelenggara meramu berbagai upaya untuk meningkatkan mutu jurnalisme Indonesia, termasuk kompetensi insan pers, dengan upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

“Kami merasa terpanggil untuk ikut membantu pemerintah mengembangkan gagasan poros maritim, dan ikut mendukung upaya pemerintah membangun sektor pariwisata nasional. Mandalika di NTB merupakan salah satu destinasi wisata baru yang ditetapkan pemerintah. Mempopulerkan Mandalika berarti membantu peningkatan kesejahteraan masyarakat NTB,” kata Teguh.

Puncak acara HPN 2016 akan diselenggarakan di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika, persis di lokasi pembangunan Politeknik Pariwisata NTB.

Selain mendengarkan amanat Presiden RI, dalam acara puncak ini juga akan diserahkan penghargaan Anugerah Adinegoro, Anugerah Kebudayaan dan Spirit of Journalism. Selain itu juga akan ditandatangani sejumlah inisiatif seperti pencanangan Induk Koperasi Wartawan, dan pembangunan Politeknik Pariwisata NTB.

“Presiden diharapkan berkenan meletakkan batu pertama pembangunan Politeknik Pariwisata NTB dan mencanangkan nama jalan Pers Nasional di Lombok,” kata Teguh Santosa.

Sail Journalist

Sementara itu, pelayaran wartawan dengan Kapak Perang Republik Indonesia menjadi pembeda perayaan Hari Pers Nasional (HPN) tahun ini. Untuk pertama kalinya, bakal diselenggarakan sail journalist alias pelayaran untuk jurnalis. Rutenya dari Surabaya menuju Lombok yang menjadi tuan rumah HPN 2016.

“Salah satu kegiatan yang akan disuguhkan nanti adalah pelayaran dari Surabaya menuju Lombok dengan menggunakan KRI Soeharso,” kata Kepala Biro Humas Pemprov NTB Yusron Hadi, kemarin (20/1).

Pelayaran ini akan dimulai pada tanggal 5 Februari dan diperkirakan tiba di Senggigi, Lombok Barat pada tanggal 6 Februari. Pelayaran ini akan membawa rombongan perwakilan dari Persatu Wartawan Indonesia (PWI) yang sekaligus menjadi peserta HPN.

“Total ada 150 orang yang akan ikut pelayaran. 20 diantaranya merupakan wartawan asal NTB,” jelas Yusron.

Selain itu, utusan dari NTB juga akan didampingi oleh Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) NTB HL Mohammad Faozal dan Kepala BKPMPT Ridwan Syah. “Tim dari NTB akan bertolak dulu ke Surabaya pada tanggal 4 Februari,” imbuhnya.

Menurut Yusron, pelayaran itu sendiri akan menjadi kesempatan yang berharga bagi para wartawan yang menjadi peserta. Pasalnya, dalam pelayaran nanti, berbagai kegiatan akan dilakukan di atas kapal KRI Soeharso. Mulai dari kegiatan seminar dan berbagai pelatihan.

Seminar dan pelatihan itu pun akan dipandu langsung oleh Menteri Kemaritiman dan Sumberdaya RI yang juga memastikan ikut dalam pelayaran tersebut. Selain itu, Menteri Pariwisata RI pun, rencananya akan ikut serta dalam kegiatan tersebut.

“Selama pelayaran akan akan diskusi-diskusi menarik. Salah satunya membahas soal kekayaan bahari Indonesia,” jelas Yusron.

Setibanya di Lombok, para peserta HPN tentu saja akan mengikuti rentetan kegiatan lain yang sudah disiapkan panitia. Mulai dari pameran, workshop dan seminar, maupun forum investasi yang juga baru pertama kali diselenggarakan dalam sejarah HPN.

Di Mataram, Gubernur NTB TGB M Zainul Majdi menyambut baik adanya rencana sail journalist ini. Menurutnya, pelayaran tersebut merupakan simbol dari persatuan sebagai anak negeri yang diusung oleh HPN.

“Melalui kegiatan pelayaran itu, HPN sudah menyatukan wakil dari masing-masing daerah. Apalagi, peserta pelayaran itu tidak hanya wartawan dari NTB tetapi juga dari daerah lain di Indonesia. Ini tentu kesempatan yang sangat bagus,” puji orang nomor satu di NTB ini.

Dia juga melihat bahwa sail journalist itu bisa dijadikan momentum untuk mengangkat potensi maritim yang dimiliki Indonesia. Sehingga, semakin memperkuat pemahaman bahwa, sejatinya, laut bukanlah alat pemisah NKRI melainkan justru merupakan pemersatu bangsa.

Polri Siap Kawal

Terpisah, Polri terus persiapkan diri untuk melakukan pengamanan. Rencananya, Polda akan bekerja sama dengan anggota TNI untuk melakukan pengamanan. “Kami akan berkoordinasi dengan TNI dalam pengamanan HPN,” kata Kapolda NTB Brigjen Pol Umar Septono, kemarin (20/1).

Sementara itu, untuk pengamanan presiden, Polda NTB akan berkoordinasi dengan Mabes Polri. “Kita giatkan juga pengamanan bagi presiden,” ungkapnya.

Umar mengatakan, momentum HPN ini bisa dijadikan sebagai ajang untuk memajukan pariwisata di NTB. Pasalnya, kegiatan tersebut diikuti oleh seluruh media di Indonesia dan 20 negara. Dia menambahkan, pengamanan dan panitia harus bersinergi. Agar pelaksanaan HPN ini bisa berjalan lancar.

“Saya berharap HPN bisa berjalan lancar,” harapnya.

Terpisah, Karo Ops Polda NTB Halim Pagarra menambahkan, hingga saat ini, agenda kegiatan yang diterima dirinya belum ditetapkan oleh pihak panitia. Hal itu, yang membuat tim pengamanan juga masih agak bingung.

“Agenda kegiatan masih dirapatkan. Dan itupun belum fix,” kata Halim Pagarra.

Meski demikian, polisi tetap memastikan pengamanan tersebut dilakukan. Pasalnya, ada beberapa tamu penting yang akan hadir dalam even akbar tersebut.

“Jika presiden yang datang kita akan turunkan personel dalam sekala besar,” ungkapnya.

Halim Pagarra mengatakan, pagelaran even yang dilkukan secara berpindah-pindah ini akan menjadi kendala pengamanan. Pasalnya, sebagai anggota yang mengamankan juga harus terpecah. c Namun, hal itu tetap akan dilakukan untuk memberikan pelayanan yang maksimal kepada masyarakat.

“Katanya evennya akan dilaksanakan di (Gili) Trawangan, Mandalika Resort, dan beberapa titik lainnya,” pungkasnya. (kus/uki/arl/r10)

Sumber: http://www.lombokpost.net/2016/01/21/presiden-garansi-kek-mandalika-tuntas/

Related-Area: