BEKERJA DAN BERBAKTI UNTUK KEMAJUAN KTI

Otsus Gagal Membangun Papua

please insert content

Komentar

Gagalnya Otsus di tanah Papua penyebabnya bukan dari pemerintah Pusat akan tetapi dana Otsus yang selama ini mengalir dari Pusat hingga triliunan rupiah tidak pernah sampai pada tujuan utama dana Otsus tersebut, seperti contoh dana pendidikan dan kesehatan Rp. 1,8 M telah di depositokan dan banyaknya pejabat papua yg melakukan korupsi. Kenapa Korupsi di Papua tidak pernah di sentuh oleh demo yang oleh mahasiswa , KNPB, KRPBK atau ormas Papua yang lainnya jangan-jangan demo tersebut menggunakan dana Otsus

Ternyata tidak ada kawan dan musuh abadi dalam politik. Ketika MRP Jilid-I mengeluarkan 11 Rekomenasi, paraaktifis perempuan teriak-teriak minta agar Otsus dikembalikan ke Jakarta. Setelah nama Hana Hikoyabi dicoret dari keanggotaan MRP Jilid-II, aktifis perempuan teriak-teriak supaya Hana Hikoyabi tetap menjadi anggota MRP Jilid II. Sekarang, aktifis perempuan teriak-teriak lagi bubarkan MRP Jilid II. Bagaikan air di daun talas saja! Demo tak berpendirian atau demo bayaran ?’.

Tampaknya MRP terus dipusingkan dengan urusan internal MRP sendiri. Kapan mulai bekerja utk kepentingan OAP? Lebih baik MRP meminta pertanggungjawaban dana Otsus sebesar Rp. 6 triliun yang dikelola pace Barnabas Suebu selama menjabat sebagai Gubernur Papua. Seberapa besar dana tersebut telah dimanfaatkan utk meningkatkan kualitas SDM OAP?

Usman Yogobi harus banyak2 belajar lagi. Dana Otsus bukan sumbangan dari Uni Eropa, Amerika maupun Australia, Bung. Sekedar untuk diketahui, Dana Otsus Papua berasal dari APBN dan APBN itu sendiri berasal dari pajak, termasuk pajak PT. Freeport. Nah, jangan lagi menghasut masyarakat dengan membawa -bawa nama Amerika, Australia dan Uni Eropa ! Malu toh !.

Usman Yogobi harus banyak2 belajar lagi. Dana Otsus bukan sumbangan dari Uni Eropa, Amerika maupun Australia, Bung. Sekedar untuk diketahui, Dana Otsus Papua berasal dari APBN dan APBN itu sendiri berasal dari pajak, termasuk pajak PT. Freeport. Nah, jangan lagi menghasut masyarakat dengan membawa -bawa nama Amerika, Australia dan Uni Eropa ! Malu toh !.

Kasus-kasus korupsi dan penyelewengan dana Otsus di Papua hingga saat ini terkatung-katung dan seperti tidak ada ketegasan dari institusi hukum. Jika hal ini dibiarkan terus, wajar saja jika rakyat Papua menilai Otsus gagal.

su makan dana otsus minta otsus dibubarkan? kam stop sudah tipu. tra berani aja moo

Dana Otsus senilai Rp 28 T yang telah digelontorkan pemerintah pusat untuk pembangunan dan kesejahteraan Rakyat papua telah diselewengkan pemerintah Provinsi Papua dengan cara didepositokan di bank. Padahal dana tersebut harus cepat digunakan sesuai tujuan dari pemerintah pusat terhadap otonomi khusus untuk program pendidikan dan kesehatan rakyat Papua.

Yang gagal itu ambisinya para elite Politik Papua saja…gagal menyelamatkan diri jeratan hukum akibat korupsi dana Otsus.

adalah tugas KRPBK membuat propaganda politik di papua dg mengadu domba,menebar kebencian dan selalu mengangkat isu HAM di papua ,karena KRPBK memang dibayar untuk itu jadi wajar KRPBK teriak2 karena kalau ngga teriak kan ngga dibayar