Menko: Investasi MP3EI Menghabiskan Rp828,72 Triliun
AntaraAntara – 27 menit yang lalu
Mamuju (Antara) - Menteri Koordinator Bidang Ekonomi (Menko) Hatta Radjasa menyebutkan total dana investasi untuk mendorong Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) telah menghabiskan dana sekitar Rp828,72 triliun.
"Semenjak master plan MP3EI diluncurkan pada Mei 2011 maka pemerintah telah mengeluarkan dana investasi yang sangat besar. Tidak tanggung-tanggung, pemerintah mengucurkan dengan nilai investasi yang jauh lebih besar," kata Menko Hatta Radjasa saat berada di Mamuju, Selasa.
Menurut dia, dana investasi hingga Pebruari 2014 ini yang sudah ditanamkan untuk program MP3EI baik yang sementara di ground breaking maupun yang telah selesai nilainya mencapai Rp828,72 triliun terdiri dari 365 proyek.
Dari 365 proyek tersebut, ujar Hatta, maka 168 proyek untuk kegiatan sektor riil, manufaktur dan sebagainya serta 197 kegiatan proyek untuk pembangunan infrastruktur.
"Pelaksanaan kegiatan MP3EI ini tersebar pada enam koridor dan koridor Jawa mendapatkan nilai investasi sebesar Rp296,34 triliun," katanya.
Hatta menyebutkan jika berbicara mengenai Indonesia bagian timur maka sebelum program MP3EI dilaksanakan maka kesan awal terhadap daerah ini sebagai kawasan yang sangat tertinggal. Namun sekarang ini sudah tidak relevan lagi karena kawasan timur juga telah banyak mengalami kemajuan.
Bahkan, kata dia, sudah terbalik karena sebagian wilayah barat ada yang mengalami ketertinggalan jika dibandingkan kondisi wilayah timur.
"Istilah kawasan Indonesia timur bermula karena progres pelaksanaan pembangunan sebelumnya hanya di dominasi Pulau Jawa atau mengelola dana hingga sekitar 70 persen. Namun semenjak MP3EI diluncurkan maka alokasi dana pembangunan untuk wilayah timur mencapai angka 70 persen dan sisanya 30 persen berada di kawasan pulau Jawa," ungkapnya.
Hatta yang juga Ketua Umum Partai Amanat Nasional ini menyampaikan dari total investasi program MP3EI maka dana senilai Rp828,72 triliun maka Pulau Jawa hanya mendapatkan kucuran anggaran senilai Rp296,34 trilun dan selebihnya 60 persen berada diluar di Pulau Jawa.
Oleh sebab itu, kata dia, strategi pembangunan memerlukan konsep pembangunan yang nyata, adil untuk kemajuan suatu wilayah di negara ini.
"Sektor pertambangan telah mendapatkan investasi MP3EI mencapai Rp268 triliun, industri Rp137 trilun, sektor energi Rp108 trilun. Pengelolaan industri terbesar terdapat pada kegiatan agro industri. Kita menghendaki pembangunan industri di tanah air tidak ketergantungan dengan bahan baku impor," terang Hatta.
Setiap industri, kata dia, harus mengandalkan potensi kekayaan lokal tanpa harus mengharapkan ketergantungan bahan baku dari mancanegara.
Karena itu, kata dia, sektor pangan perlu mendapat perhatian besar karena faktnaya sektor inilah yang paling diminati karena menjadi kekuatan bangsa Indonesia.(rr)
- Log in to post comments
- 169 reads