BEKERJA DAN BERBAKTI UNTUK KEMAJUAN KTI

Masyarakat Kupang Minim Akses Listrik Dan Kesehatan

Masyarakat Kupang Minim Akses Listrik Dan Kesehatan

    Written by  Silver Sega
    Fri,02 May 2014 | 10:19

KBR68H, Kupang - Masyarakat Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) mengeluhkan minimnya akses pada  kebutuhan mendasar warga. Masih banyak warga yang belum mendapatkan akses penerangan listrik dan pelayanan kesehatan.

Seperti sebelumnya, sekitar 1500 lampu di jalanan kota Kupang rusak dan sulit untuk diperbaiki. Padahal masyarakat selalu berkontribusi dalam membayar tarif listrik setiap bulannya. Bahkan masyarakat menjuluki kotanya sebagai kota remang-remang karena minimnya penerangan.

Persoalan lain menyangkut sejumlah wilayah yang belum mendapat penerangan listrik. Padahal wilayah-wilayah ini letaknya tak jauh dari kota Kupang.

Walikota Kupang Yonas Salean mengakui bahwa penerangan kota Kupang di waktu malam masih menjadi masalah. Namun tahun ini pihaknya berjanji telah menyiapkan dana 6 miliar untuk penerangan. Sedangkan di tahun 2015 akan dialokasikan dana 25 miliar sampai 30 miliar.

"Kita ingin supaya orang tahu bahwa semua wilayah masuk dalam wilayah Kupang sehingga semuanya berhak untuk mendapatkan penerangan. Penerangan jalan kita prioritaskan dan di tahun 2014 ini kita sudah siapkan untuk setiap kelurahan 5 titik lampu untuk penerangan," kata Waikota Kupang Yonas Salean di Kupang, Jumat (2/5).

Yonas Salean menambahkan selain masalah penerangan,pemerintahannya juga fokus pada pembangunan jalan lingkungan dan pelayanan kesehatan dasar dari rumah ke rumah melalui Brigade Kupang Sehat.

Untuk pembangunan jalan dan lingkungan tahun ini telah disiapkan dana 28 miliar. Sedangkan program Brigade Kupang sehat sudah mulai belaku sejak Kamis (1/5) kemarin.

Untuk pelayanan kesehatan, warga yang sedang sakit di rumah bisa menghubungi petugas di posko kesehatan, petugas medis dan dokter yang akan datang langsung ke rumah warga yang sakit.

Editor: Luviana

Sumber: http://portalkbr.com/nusantara/nusatenggara/3231158_4265.html