PERDAGANGAN
Makassar Akan Menjadi Pelabuhan Utama
Ikon konten premium Cetak | 18 Januari 2016 Ikon jumlah hit 26 dibaca Ikon komentar 0 komentar
MAKASSAR, KOMPAS — Pemerintah pusat terus mendorong agar Pelabuhan Makassar kembali menjadi salah satu pelabuhan utama di Tanah Air, yang terkoneksi langsung dengan banyak negara sehingga meningkatkan aktivitas perdagangan di wilayah Indonesia Timur. Seiring dengan pembangunan infrastruktur pendukung di kawasan pelabuhan tersebut, diharapkan ekspor hasil pertanian, bahan baku setengah jadi dan bahan jadi dari wilayah Indonesia Timur melalui pelabuhan tersebut akan terus meningkat.
Untuk memastikan hal itu, Wakil Presiden Jusuf Kalla, Sabtu (16/1), mengunjungi Terminal Peti Kemas Makassar. Didampingi Gubernur Sulawesi Selatan Syahrul Yasin Limpo dan Direktur Utama Pelindo IV Doso Agung, Wapres sempat berkeliling melihat kondisi di terminal peti kemas tersebut.
"Pelabuhan itu indikator kemajuan perdagangan. Kalau mau lihat hasilnya, ya, di pelabuhan. Ini saya ke sini untuk melihat Pelabuhan Makassar dikembalikan ke fungsi awalnya dulu. Dulu di Indonesia hanya empat yang disebut pelabuhan utama, yaitu Belawan, Tanjung Priok, Surabaya, dan Makassar. Namun, karena perubahan sistem otonomi di Jawa, Pelabuhan Makassar jadi berkurang," kata Kalla.
Oleh karena itu, menurut Kalla, seiring peningkatan industri dan produktivitas di daerah, Pelabuhan Makassar didorong kembali menjadi pelabuhan utama, terutama untuk kawasan Indonesia Timur. Menurut Kalla, ekspor hasil pertanian, seperti cokelat dan kopi, akan terus meningkat.
Peningkatan aktivitas di Pelabuhan Makassar yang terus meningkat, seiring makin banyaknya kapal asing yang datang ke Makassar. Sejak akhir tahun lalu, PT Pelindo IV sudah menerapkan direct call, yakni kapal asing langsung datang ke Makassar untuk memasok barang-barang impor. Dengan demikian, barang impor tidak perlu ke Tanjung Priok, Jakarta, atau Tanjung Perak, Surabaya, lebih dulu sehingga bisa menghemat waktu dan biaya.
"Sejak 5 Desember 2015 yang lalu, kita membuka jalur direct call ke Hongkong dan per 1 Januari 2016 kita menambah rute pelayanan ke Korea dan Jepang," ujar Doso.
Peningkatan aktivitas perdagangan di Pelabuhan, menurut Wapres, karena saat ini produktivitas di wilayah Indonesia timur naik sehingga hasilnya bisa langsung diekspor. Harapannya, dengan makin meningkatkan aktivitas ekspor, pelabuhan tersebut akan kembali berjaya seperti zaman dulu. (SON)
Sumber: http://print.kompas.com/baca/2016/01/18/Makassar-Akan-Menjadi-Pelabuhan-Utama
-
- Log in to post comments
- 150 reads