regional > nusantara > Lintas Flores Buka-Tutup hingga Oktober
LINTAS FLORES
Lintas Flores Buka-Tutup hingga Oktober
4 Agustus 2015
RUTENG, KOMPAS — Lalu lintas melalui jaringan jalan negara antara Borong dan Ruteng, yang merupakan bagian dari Lintas Flores di Nusa Tenggara Timur, sejak Juni lalu terganggu. Kondisi tersebut terjadi menyusul penerapan sistem buka-tutup di lokasi rawan longsor di Rongket, sekitar 8 kilometer sebelah timur Ruteng, ibu kota Kabupaten Manggarai. Gangguan itu diperkirakan berlangsung hingga Oktober mendatang.
Jalan negara lintas Flores yang menghubungkan Ruteng-Borong di Flores sejak Juni lalu menerapkan sistem buka-tutup, seperti terlihat Sabtu (1/8). Buka-tutup yang diperkirakan berlangsung hingga Oktober, diterapkan menyusul adanya pelebaran jalan.
KOMPAS/FRANS SARONGJalan negara lintas Flores yang menghubungkan Ruteng-Borong di Flores sejak Juni lalu menerapkan sistem buka-tutup, seperti terlihat Sabtu (1/8). Buka-tutup yang diperkirakan berlangsung hingga Oktober, diterapkan menyusul adanya pelebaran jalan.
Ruas jalan di Rongket yang menyusuri tebing terjal, sejak lama, dikenal sebagai kawasan rawan longsor. Kondisi jalan bertambah rusak parah gara-gara aktivitas penambangan pasir di dinding tebing yang terletak di bagian atas badan jalan. Aktivitas tersebut dilakukan secara manual dan liar oleh sejumlah warga sekitar.
Sistem buka dan tutup pelintasan berbagai jenis kendaraan di Rongket dilakukan menyusul pengerjaan pelebaran jalan, yang persisnya dimulai sejak 18 Juni lalu. Seperti disaksikan di lokasi, pada Minggu jelang petang lalu, pelebaran jalan yang mengerahkan berbagai jenis alat berat, realisasinya belum mencapai separuhnya.
"Badan jalan yang harus dilebarkan sepanjang 500 meter. Realisasinya hingga kini baru sekitar 25 sampai 30 persen sehingga sistem buka-tutup diperkirakan masih berlangsung selama tiga bulan ke depan," ujar seorang pekerja proyek di lokasi, Senin (3/8).
Wakil Bupati Manggarai Kamelus Deno di Ruteng, Selasa siang, mengemukakan terjadinya gangguan lalu lintas kendaraan memang akibat perbaikan jalan di Rongket.
"Pelintasan untuk sementara diatur dengan sistem buka-tutup hingga menimbulkan antrean selama kurang lebih 30 menit," kata Kamelus Deno.
Alternatif rusak
Pemakai jalan bisa saja menghindari antrean di Rongket dengan melewati jalan alternatif melalui Mendo-Wesang-Mano. Namun, para pemakai jalan umumnya memilih antre karena kondisi jalan alternatif sempit dan rusak parah.
Pembenahan jalan di lokasi Rongket merupakan paket proyek peningkatan struktur jalan batas Kota Ruteng. Proyek senilai Rp 11,775 miliar itu dikerjakan PT Wijaya Graha Prima sebagai kontraktor utamanya.
Seorang operator alat berat di lokasi menjelaskan, sistem buka-tutup hanya berlangsung selama waktu kerja sepanjang siang. Dalam sehari setidaknya terjadi tiga kali buka-tutup, masing-masing selama 30 menit.
(ANS)
Sumber: http://print.kompas.com/baca/2015/08/04/Lintas-Flores-Buka-Tutup-hingga-Oktober
- Log in to post comments
- 186 reads